24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42384

Habis Ketemu Jokowi, Ferry Nasdem Ngaku Tak Tahu Komposisi Kabinet

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Nasional Demokrat, Ferry Mursyidan Baldan mengklaim hanya mengobrol saja dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan tidak menyebut secara pasti mengenai pengumuman susunan kabinet.
“Biasa-biasa saja. Kami hanya mengobrol saja,” kata Ferry Mursyidan Baldan kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10).
Menurut Ferry yang juga sebagai Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem pada Pemilu 2014, obrolan yang dibicarakan adalah beragam masalah seperti terkait pelayanan dan proteksi atau perlindungan kepada rakyat.
Ketika dibicarakan mengenai pengumuman susunan kabinet atau penunjukkan sebagai menteri, Ferry hanya menyatakan tidak tahu mengenai hal tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Umumkan Kabinet, Jokowi Harus Tunggu Tujuh Hari

Jakarta, Aktual.co — Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Presiden Joko Widodo tak bisa mengumumkan kabinet pemerintahannya sebelum ada pandangan dari DPR, terkait surat perubahan nomenklatur kabinet yang diserahkan Jokowi ke DPR, Rabu (22/10) kemarin.
“Harus tunggu tujuh hari sesuai UU,” kata Bambang di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (23/10).
Bahkan, kata dia, pimpinan tidak bisa memberikan pertimbangan pada Presiden karena belum ada Alat Kelengkapan DPR (AKD). Sebab, kata dia, ini merupakan ranah atau wewenang dari Komisi II DPR untuk membahas nomenklatur.
“Ketua DPR harus ingatkan ke Presiden,” kata Bambang.
Bambang meminta pimpinan DPR mengingatkan Presiden agar tidak boleh umumkan kabinetnya sekarang.
“Kalau setelah tujuh hari tidak ada pertimbangan (dari DPR), baru bisa diumumkan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemprov DKI Berharap Jakarta Marathon Aman dan Nyaman

Jakarta, Aktual.co — Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sylviana Murni mengharapkan warga menciptakan suasana aman dan nyaman saat digelarnya Jakarta Marathon 2014 di Monas, Minggu (26/10).

“Mari saksikan Jakarta Marathon, tunjukkan keramahtamahan sebagai warga Jakarta dan pendatang sambil menciptakan rasa aman dan nyaman. Jangan lempar-lemparan melainkan berikan motivasi dengan tepuk tangan kepada semua pelari,” katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/10).

Sylviana juga berharap warga menjaga kebersihan kota dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat sehingga wajah kota bersih sehingga semua yang datang ke Jakarta merasa nyaman.

Sementara itu disampaikan Direktur Promosi Konvensi, Insentif, Event dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani Mustafa, pelaksanaan Jakarta Marathon yang kedua telah dipromosikan saat pelaksanaan Tokyo Marathon serta Paris Marathon sebelumnya.

Dampak yang dirasakan ketika kegiatan internasional kedua ini dilaksanakan adalah tingkat hunian hotel di kawasan Sudirman, Senen dan Thamrin akan terisi dan memberikan dampak ganda bagi pelaku wisata karena pelari biasanya membawa keluarga ketika mengikuti lomba.

Dia pun berharap dengan promosi yang semakin giat untuk pelaksanaan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang, jumlah pelari yang ikut serta pada Jakarta Marathon 2014 meningkat dan memenuhi harapan Presiden Joko Widodo menyentuh 50 ribu pelari.

Sementara itu Direktur Utama dan CEO PT Inspiro mengatakan banyaknya pelari Jepang ikut serta dalam iven internasional ini tidak lepas dari promosi tur operator di Jepang, walaupun dengan syarat pada pelaksanaan Jakarta Marathon kali ini harus dimeriahkan JKT 48 ( grup idola Indonesia) dan mengikutsertakan dua pelari terkenal dari negaranya.

Jepang menjadi negara terbanyak yang mengirimkan pelarinya pada Jakarta Marathon 2014 dengan 319 pelari, Malaysia 93 pelari, Australia 75 pelari, Kenya 56 pelari, Inggris 53 pelari serta sejumlah negara lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Ruhut: Partai jangan Recoki Hak Prerogratif Presiden

Jakarta, Aktual.co — Politikus Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul mengatakan, kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla akan cepat terbentuk apabila tidak diganggu oleh pihaknya sendiri.
“Kalau tidak direcoki saya rasa cepat (pembentukan kabinet). Kemarin malam sudah kumpul-kumpul ternyata gak jadi, kan kasihan sama pak Jokowi. Saya mohon pak Jokowi didukung lah,” kata Ruhut di Jakarta, Kamis (23/10).
Ruhut memandang dengan terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI maka yang bersangkutan merupakan presiden semua kalangan. Partai tidak perlu merecoki hak prerogratif presiden dalam menentukan menteri.
“Saya mohonlah, dia kan user, biarlah dia yang memilih. Untung dia masih terlindungi undang-undang sampai 14 hari (batas maksimal pengumuman kabinet), kalau tidak Koalisi Merah Putih pasti sudah ‘siap’,” kata dia.
Ruhut mengatakan selama ini berdasarkan pengalaman Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selalu teliti menentukan menteri. Sehingga ketika persiapan sudah matang, sehari setelahnya langsung diumumkan nama-namanya.
“Tetapi apapun kita harus tetap beri semangat kepada Jokowi biar dia tetap tegar, dan kepada partai pendukung saya mohon jangan lah direcoki, kita sama-sama tahu kok dia itu presiden ingin mencari yang terbaik untuk bangsa ini melalui pembantu-pembantunya,” kata Ruhut.
Sejauh ini Jokowi belum mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya. Jokowi ditengarai masih mencari pengganti dari sejumlah nama menteri yang sebelumnya ditandai oleh KPK karena berpotensi berurusan dengan hukum.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi Gagal Umumkan Susunan Menteri Kabinetnya



Jakarta, Aktual.co —Ratusan awak media yang datang ke Pelabuhan Kapal Terminal 3 Tanjung Priuk Jakarta Utara kecewa. Pasalnya, agenda konperensi pers Presiden Joko Widodo yang dikabarkan akan dilaksanakan ditempat itu dinyatakan batal.
Para awak media yang telah menunggu lama pun coba meminta konfirmasi ikhwal pembatalan agenda konperensi pers dari pihak pelabuhan serta Kepala Biro Humas Istana yang berada dilokasi, namun tak satupun dari mereka yang mau memberikan komentarnya terkait pembatalan agenda yang dikabarkan.
Namun belakangan, berdasarkan informasi yang dihimpun, pembatalan yang dilakukan berdasarkan adanya beberapa nama yang masih tersangkut dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sehingga susunan menteri Kabinet Indonesia Hebat dinilai belum lengkap dan belum dapat diumumkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan menggelar konperensi pers untuk menyampaikan susunan menteri kabinetya di Pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta Utara, tepatnya di Terminal 3 Pelabuhan Kapal pada pukul 19.00.Wib. Namun, sekitar pukul 19.30 awak media mendapati kabar, bahwa Presiden Joko Widodo membatalkan agendanya untuk mengumumkan susunan menteri di kabinetnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto

Patut Diduga, Tim Seleksi Menteri Jokowi-JK Bermental Korup

Jakarta, Aktual.co — Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (KIB) Adhie Massardi menduga adanya ketidakberesan pada tim seleksi menteri yang dibentuk Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo – Jusuf Kalla. Sebab 43 nama yang disodorkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) justru bermasalah. 
“Melihat fakta yang disampaikan KPK bahwa dari 43 nama kandidat anggota kabinet Jokowi ternyata sekitar 15 di antaranya (lebih dari 30%) terindikasi kuat terlibat korupsi, maka persoalan sesunguhnya berada di Tim Seleksi Anggota Kabinet Jokowi,” kata Adhie, kepada Aktual.co,  Kamis (23/10).
Menurutnya, kemunculan prosentase calon menteri terindikasi korupsi adalah bentuk nyata kerja tim seleksi anggota kabinet. Apabila Jokowi-JK ingin berbenah sekaligus mempertanggjawabkan amanah yang diberikan rakyat, maka harus mengganti seluruh anggota tim seleksi.
“Pertama, yang harus dilakukan Jokowi adalah mengganti seluruh anggota tim seleksi, karena patut dapat diduga justru mereka yang sesungguhnya bermental korup!,” jelasnya.
Untuk mempertegas pertanggungjawabannya kepada rakyat, Jokowi juga disarankan untuk mengajukan permintaan ke PPATK agar menelisik rekening anggota tim seleksi.
Untuk diketahui, Jokowi-JK melalui Tim Transisi menyodorkan 43 nama calon menteri ke PPATK dan KPK. Ini dilakukan untuk melihat rekam-jejak calon kabinetnya agar ke depan tidak menyandera jalannya pemerintahan.
Rabu (22/10) kemarin, setelah menerima penilaian KPK, Presiden di Istana Negara menyebut dari jumlah itu terdapat 8 calon menteri tidak direkomendasikan KPK.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain