26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42458

Jadi Dirut Perhutani, Mustoha: Saya Tidak Tahu Alasan Dahlan

Jakarta, Aktual.co — Perum Perhutani telah resmi menyambut Direktur Utama barunya Mustoha Iskandar yang menggantikan Bambang Sukmananto. Penyambutan Dirut baru ditandai dengan penyerahan buku Memori Kerja dari Bambang Sukmananto kepada Mustoha Iskandar.

Ketika ditanyai apa alasan pergantian Dirut tersebut, Bambang mengaku tidak tahu apa-apa dan menyatakan bahwa pergantian dirinya sama sekali bukan karena terkait masalah apapun.

“Saya tidak tahu kenapa. Saya sudah mengahadap Pak Dahlan, dia juga mengatakan tidak ada apa-apa,” kata Bambang saat ditemui usai pisah sambut dengan karyawan Perhutani di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (21/10).

Bambang Sukmananto sendiri telah menduduki jabatan sebagai Dirut Perum Perhutani selama tiga tahun, artinya Bambang masih memiliki sisa jabatan dua tahun lagi. Keputusan pergantian Dirut itu sesuai dengan surat Keputusan Kementerian BUMN Nomor 231/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 bertepatan dengan tanggal tersebut merupakan hari terakhir Dahlan Iskan menjabat sebagai Menteri BUMN.

Sementara itu, dalam pidato terakhirnya di acara tersebut, Bambang meminta seluruh pegawai Perhutani agar mendukung Dirut Perusahaan yang baru.

“Saya kira tidak banyak kesan dan pesan, sebenarnya Pak Mustofa  sudah sering diskusi dengan saya. Dia ilmunya banyak, jangan khawatir,” ucap Bambang dalam pidatonya.

‎selain itu, Bambang juga menitipkan amanah kepada penggantinya untuk tetap melanjutkan program-program utama perusahaan terutama melaksanakan program utama pasca Perum Perhutani ditunjuk sebagai induk holding BUMN kehutanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kadin: Pengusaha Logistik Minta Keringanan Pajak

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik Carmelita Hartoto mengatakan bahwa pengusaha logistik meminta kepada Presiden Joko Widodo agar memberi keringanan biaya pajak agar sektor logistik dapat menunjang berkembangnya sektor maritim Indonesia.

“Untuk memperkuat maritim tentunya kebijakan-kebijakannya harus segera diberikan ataupun disiapkan. Di Indonesia sudah 6 tahun setelah UU No 17 tentang pelayaran terbit tapi sampai sekarang belum keluar PPN cost-nya. Tidak terlihat juga implementasinya,” katanya di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (21/10).

Ia mengungkapkan, Kadin sudah meminta kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan agar memberi kejelasan mengenai biaya-biaya pajak yang berlaku sehingga pengusaha bisa menghitung ongkos dan modal. Pemerintah harus serius membenahi sektor logistik agar biaya yang dikeluarkan pelaku industri rendah sehingga bisa bersaing dengan negara lain.

“Kalau tidak begitu, di 2015 nanti kita tidak bisa bersaing dengan negara lain, paling tidak setara saja deh kebijakan-kebijakan pelayaran dengan negara lain. Kebijakan-kebijakan PPN, PPnBM, bongkar muat agar dihilangkan, sparepart juga dihilangkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini biaya logistik amat sangat tinggi akibat mahalnya tarif bongkar muat yang dipungut di pelabuhan. Ia berharap Pemerintah baru nanti bisa memberikan solusi akan hal itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pertandingan Persipura vs Arema Diwarnai Adu Pukul Pemain

Jakarta, Aktual.co — Pertandingan antara Persipura Jayapura menjamu Arema Cronus Indonesia, sempat diwarnai oleh insiden yang kurang mengenakkan. Pemain Persipura, Ruben Sanadi, sempat adu pukul dengan pemain Arema, Dendy Santoso di menit 83.

Dalam siaran televisi, terlihat Ruben terlebih dulu melakukan provokasi terhadap Dendy, dengan menarik rambut Dendy dan sedikit memberikan pukulan. Sontak Dendy langsung membalas perlakuan yang dipraktekkan oleh Ruben tadi.

Insiden ini kemudian menjadi pemicu sejumlah pemain kedua tim bersitegang, bahkan penonton Persipura melakukan aksi tidak terpuji dengan melemparkan botol bekas air mineral kedalam lapangan.

Dengan adanya aksi ini secara otomatis laga tersebut sempat berhenti belasan menit lamanya, namun panitia penyelenggara pertandingan Persipura dan aparat kepolisian bergerak cepat untuk menghentikan insiden tersebut.

Dendy Santoso dan Ruben Sanadi oleh wasit Najamudin Aspiran asal Balikpapan, dihadiahkan kartu merah untuk memulai laga sisa delapan menit lamanya.

Bermain dengan 10 pemain, kedua tim terlihat berhati-hati namun tuan rumah Persipura berhasil keluar dari tekanan dan mencetak gol lewat kaki mantan pemain PSM Makasar Robertino Pugliara, hingga akhirnya Persipura ungguli tamunya 2-1.

Usai laga tersebut, pelatih Arema Cronous Suharno mengaku agak kecewa dengan insiden di menit 83 yang akhirnya membuat pemainnya tertekan dan tidak semangat bermain.

“Anak-anak kurang sabar. Tapi insiden tadi membuat kami kurang nyaman dan tidak fokus sehingga gol kemenangan tuan rumah bisa tercipta. Jika semua tim alami hal seperti ini, pasti bisa merasakan hal yang sama pula,” katanya di Stadion Mandala Jayapura, Papua, Selasa (21/10).

Sementara itu, pelaksana pelatih Persipura Mettu Dwaramuri mengatakan kemenangan tersebut merupakan buah kerja keras anak asuhnya.

“Kemenangan tadi berkat kemauan keras pemain di lapangan. Saya salut daya juang Boaz TE Salossa dan kawan-kawan hingga di menit akhir,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Bahas Masalah Perekonomian, Jokowi Panggil CT

Jakarta, Aktual.co —  Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, Presiden Joko Widodo memanggilnya untuk berkonsultasi terkait dengan masalah perekonomian dan bukan terkait pengumuman susunan kabinet.

“Bapak (Presiden Joko Widodo) konsultasi masalah perekonomian,” kata Chairul Tanjung (CT) saat ditemui wartawan setelah keluar dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10).

Menurut CT, konsultasi yang dilakukan antara lain terkait dengan apa saja hal terkait perekonomian yang masih tersisa dan bagaimana kondisinya saat ini. Konsultasi yang dilakukan Jokowi dengan dirinya tidak terkait pengumuman susunan kabinet yang sekarang sedang dinantikan oleh banyak pihak.

Terkait dengan ekonomi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo sebelumnya mengingatkan kekuatan ekonomi kelautan global pada saat ini bergeser dari Samudera Atlantik ke Pasifik sehingga Indonesia harus bisa mengambil manfaatnya.

Sedangkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri menyatakan beragam masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia sebenarnya bisa diselesaikan dengan mengoptimalkan pemberdayaan sektor kelautan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Rangkap Jabatan, Pengurus KONI Sumut Diminta Mengunduran Diri

Jakarta, Aktual.co — Sejumlah elemen masyarakat di Sumatera Utara, mendesak tiga pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Samosir, Sumut yang terpilih di Exco PSSI agar mengundurkan diri dari jabatannya.

“Sebaiknya mereka memilih KONI atau PSSI, supaya konsentrasi tidak pecah,” ujar pengurus Perona FC, Polten Simbolon, di Pangururan, Sumut, Selasa (21/10).

Polten menyebutkan, kendati pemilihan Exco PSSI Samosir tidak berlandaskan statuta PSSI, karena pengurus lama sudah demisioner, tetapi harusnya mengedepankan etika.

“Jangan karena dipilih panitia mereka mau saja, akan lebih bermartabat jika mendahulukan masyarakat,” ujar Polten.

Pemerhati olahraga menilai, masuknya kepengurusan KONI di PSSI merendahkan kedudukan, karena KONI merupakan badan peradilan ketika ada konflik di pengurus cabang olahraga.

“Siapa badan peradilan yang melakukan rekonsiliasi. Selain itu, regenerasi tidak jalan,” ujar Polmen Naibaho.

Ketiga sosok yang diminta mengundurkan diri itu, Dinar Simbolon menjabat Ketua KONI, Pardingotan Sitanggang (pengurus KONI) dan Bresman Simbolon (PODSI).

Artikel ini ditulis oleh:

Pengumuman Kabinet Molor, PAN: Jokowi Harus Segera Bekerja

Jakarta, Aktual.co — Sekertaris fraksi MPR RI dari PAN Yandri Susanto mengatakan, tidak ada waktu lagi bagi Presiden Joko Widodo untuk menunda postur menteri kabinetnya.
Seharusnya, kata dia, sesudah dilantik sebagai presiden RI, Jokowi mengumumkan menteri dan arsitektur kabinetnya.
“Kalau menurut saya, sebenarnya sudah terlalu terlambat bagi Jokowi. Sebenarnya ketika disumpah dia sudah harus kerja dengan pembantu-pembantunya,” kata Yandri kepada awak media, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/10).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan evaluasi ulang terkait nama-nama calon menterinya yang memiliki rekam jejak buruk, sebagaimana rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Kami telah memastikan (nama-nama calon menteri) ke KPK, PPATK. Masih kurang tidak?” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/10).
Menurut dia, rekomendasi dan masukan KPK dan PPATK tentu ada hasilnya. Bahkan Jokowi mengevaluasi ulang nama-nama menteri setelah diberi catatan KPK dan PPATK.
“Gunanya apa PPATK, KPK (kalau tidak lakukan evaluasi),” kata dia. 
Namun sayangnya, Jokowi ogah bicara terkait komposisi kabinetnya mendatang.  “Saya nggak mau ngomong,” kata Jokowi.
Indonesia Corruption Watch (ICW) juga meminta Presiden Jokowi menunda pengumuman kabinetnya karena dinilai ada sejumlah nama yang diragukan integritasnya terkait pemberantasan korupsi.
“ICW minta Jokowi tunda pengumuman kabinet,” kata Koordinator Badan Pekerja ICW Ade Irawan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (21/10).
ICW menilai masih ada beberapa nama dari 43 figur calon menteri atau pejabat setingkat menteri yang diusulkan Presiden Jokowi yang diduga bermasalah baik karena diragukan integritas maupun komitmen antikorupsinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain