27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42517

Warga Poso Berharap Besar pada Jokowi-JK

Jakarta, Aktual.co — Seorang tokoh masyarakat Poso, Sulawesi Tengah, berharap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla lima tahun mendatang diharapkan membawa kesejukkan baru di Poso yang sampai saat ini masih mengalami gangguan oleh oknum-oknum teroris.
“Kami berharap, di era pak Jokowi dan JK ini, keamanan Poso akan benar-benar pulih,” kata Ustad Abdul Gani T. Israil yang dihubungi melalui telepon genggamnya di Poso, Senin (20/10).
Ia menegaskan konflik horizontal di Poso sudah lewat dimana masyarakat Muslim dan Kristiani yang pernah terlibat konflik, kini telah hidup berdampingan secara damai.
“Tetapi yang saya heran, kenapa koq masalah teroris ini tidak juga tuntas ditangani. Dulu di zaman gerombolan yang jumlah mereka ribuan orang, bisa diselesaikan dalam waktu 5 – 6 tahun. Tapi teroris yang jumlahnya tidak lebih dari 40 orang dan tempat persembunyiannya sudah diketahui, sudah 15 tahun tidak beres-beres juga ditangani,” ujarnya.
Karena itu, kata Ustad Abdul Gani, timbul kesan di masyarakat bahwa persoalan terorisme di Poso seolah-olah dipelihara.
“Ini tentu sangat merugikan masyarakat Poso yang kini telah bangkit kembali semangat dan persatuannya untuk membangun ekonomi daerah guna mengejar ketertinggalan yang sangat jauh akibat konflik masa lalu,” ujarnya.
Masalah lain yang perlu mendapat perhatian pemerintahan Jokowi-JK adalah soal penerimaan pegawai negeri sipil.
Di daerah wisata yang terkenal dengan Danau Poso-nya itu, terdapat 4.000-an tenaga honorer K-2 yang menanti pengangkatan sebagai PNS. Dari jumlah itu, sudah 900-an orang yang dinyatakan lulus seleksi namun belum juga mendapat SK pengangkatan.
“Mohon pak Jokowi-JK memperhatikan secara khusus masalah ini karena hal tersebut berpotensi menimbulkan konflik sebab janji-janji pengangkatan sudah bertubi-tubi tapi realisasinya tidak signifikan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pidato Jokowi Dikomentari Mega, Budaya Kita Gotong-royong

‎Jakarta, Aktual.co – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa puas dengan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya di Gedung MPR/DPR Senayan Jakarta, Senin (20/10).

‎”Itu sebuah statement yang betul-betul bagus sekali karena bagaimana pun juga realitanya kan Indonesia negara maritim sejak lama sekali, (tapi) kita selalu melihat sebagai sebuah daratan,” kata Megawati menanggapi pidato Jokowi soal mengembalikan Indonesia sebagai Negara Maritim yang jaya.

‎‎Menurut Megawati, selama ini kebijakan terkait peningkatan kemaritiman Indonesia kurang mendapat perhatian dari pemerintah sebelumnya.‎

‎”Sangat disayangkan sekali bahwa selama ini kekuatan maritim kita dan hal-hal yang ada hubungannya dengan kelautan itu tidak begitu diangkat menjadi maksimal,” katanya.‎

‎Sedangkan terkait ajakan Presiden Joko Widodo untuk bekerja keras dan gotong royong dengan seluruh lapisan masyarakat, Megawati menilai itu pernyataan yang baik.‎

‎”Itu satu statement yang juga bagus karena sebetulnya budaya kita ini gotong royong, jangan sampai melupakan ajaran itu,” katanya.‎

‎Dalam pidato kenegaraannya yang pertama, Presiden Joko Widodo meminta seluruh elemen bangsa turut bekerja bersamanya membangun bangsa.‎

‎”Kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Presiden, Wakil Presiden atau pun jajaran pemerintahannya. Tetapi membutuhkan topangan kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh bangsa,” kata Presiden.‎

‎Presiden Joko Widodo juga mengatakan akan mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia di wilayah kelautan.‎

‎”Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, memunggungi selat dan teluk. Kini saatnya kita mengembalikan semuanya, sehingga Jalesveva Jayamahe, di laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu bisa kembali membahana,” ujar Presiden.

Artikel ini ditulis oleh:

Hampir Setahun, Renovasi Kecamatan Ciracas Terbengkalai

Jakarta, Aktual.co —Sudah hampir setahun renovasi yang dilakukan terhadap Gedung Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, mangkrak tanpa kejelasan.
Saat Aktual.co menyambangi ke sana, belum tampak ada tanda-tanda kegiatan akan dilanjutkan kembali renovasi dalam waktu dekat di gedung yang sudah setengah jadi itu.
Camat Ciracas, Romi Sidharta, mengakui saat ini proses pembangunan kantornya baru mencapai sekitar 75 persen. Dan tampaknya situasi yang sudah terjadi sejak awal tahun 2014 ini masih akan terus berlangsung entah sampai kapan.
Karena pembangunan gedung empat lantai baru akan dilanjutkan setelah menunggu proses lelang dari unit layanan pengadaan (ULP) tingkat provinsi. 
Lantaran proses renovasi gedung kantor yang tak kunjung selesai, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur terpaksa menyewa rumah penduduk untuk melayani masyarakat.
Alhasil, untuk melayani masyarakat maka Kecamatan Ciracas harus memperpanjang kontrak rumah penduduk untuk tahun kedua.
“Kami berharap pemilik rumah mau menerima perpanjangan kontrak. Kalau tidak, repot juga harus mindahin barang-barang lagi,” ujar Romi, saat ditemui di Jakarta, Senin (20/10).
Meski mengontrak di rumah penduduk, Romi mengaku kalau pelayanan ke masyarakat tak terganggu dan tetap dilakukan jajarannya secara normal. 
Hanya saja, pihaknya menemui kendala ketika harus menggelar rapat dengan warga di mana peserta yang hadir membludak. Sehingga harus menumpang di kantor kelurahan terdekat.
Kendala juga sempat ditemui pasca Pemilu Legislatif 2014 lalu. Di mana rekapitulasi surat suara terpaksa dilakukan di Aula Yayasan PKP, Jalan Kelapa Dua Wetan selama dua hari. 
Bahkan penghitungan terpaksa dipindah lagi ke Kantor Kelurahan Cibubur, lantaran aula gedung tersebut akan digunakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Prabowo Buktikan Diri Bukan Pendendam‎

Jakarta, Aktual.co – Politikus Partai Gerindra Rachel Maryam berpendapat kehadiran Prabowo Subianto dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla membuktikan bahwa ketua dewan pembina parpolnya itu bukan seorang pendendam.

‎”Terbukti pak Prabowo bukan pendendam. Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat tidak termakan isu-isu yang tidak benar,” kata Rachel seusai mengikuti sidang paripurna pelantikan Jokowi-JK di Jakarta, Senin (20/10).

‎Rachel mengatakan sesuai arahan Prabowo Subianto, partainya bakal menjadi partai penyeimbang bagi perjalanan pemerintahan Jokowi-JK selama lima tahun mendatang.

‎Dia berjanji bahwa partainya akan menjadi oposisi yang konstruktif dengan mendukung segala program yang baik bagi rakyat.

‎”Kami akan menjadi oposisi yang konstruktif, artinya jika ada kebijakan berpihak pada rakyat, tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 serta konstitusi dan tidak mengancam NKRI maka kami akan mendukung,” ujar dia.

‎Rachel yang mengaku bakal duduk di Komisi I DPR RI itu mengharapkan pemerintahan Jokowi-JK bisa mengimplementasikan janji-janji politiknya dalam pemerintahan, selama lima tahun ke depan.

‎Menurut Rachel, ini merupakan langkah awal bagi Jokowi untuk membuktikan sekaligus menjawab harapan rakyat Indonesia atas perubahan yang diimpikan bangsa.

‎”Rakyat Indonesia memilih pak Jokowi dengan harapan besar akan perubahan, maka mudah-mudahan apa yang dicita-citakan dalam pidato beliau tadi, dapat diimplementasikan dalam lima tahun mendatang,” ujar dia.

‎Saat ini Jokowi-JK telah resmi dilantik sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

‎Dalam pidatonya di acara pelantikan, Jokowi mengutarakan pentingnya mewujudkan agenda trisakti yakni berdikari di bidang politik, ekonomi dan berkepribadian dalam budaya.

‎Dia juga meminta seluruh elemen bahu-membahu dan bergotong royong, bekerja membangun bangsa. Serta menyerukan sudah saatnya bangsa Indonesia berjaya di bidang maritim.

Artikel ini ditulis oleh:

Tanggapan Sultan Brunei Atas Pelantikan Jokowi‎

Jakarta, Aktual.co – Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah mengapresiasi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Gedung MPR RI, Jakarta.

“Saya ucapkan selamat atas pelantikan Presiden RI yang baru,” kata Sultan kepada media usai acara pelantikan di Jakarta, Senin (20/10).

‎Sultan mengatakan harapan kepada Presiden RI yang baru dilantik, Joko Widodo, untuk dapat lebih mengeratkan hubungan Brunei Darussalam dengan Indonesia yang telah berjalan baik.

‎”Saya berharap hubungan Brunei dengan Indonesia yang begitu elok dan di masa yang akan datang Insya Allah,” kata Sultan.

‎Sejumlah kepala pemerintahan dan pejabat negara hadir dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

‎Pejabat negara asing yang hadir ke pelantikan tersebut antara lain Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Perdana Menteri Papua Nugini Michael Ogjio, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

‎Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov serta Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa Douglas Broderick juga hadir dalam acara pelantikan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Profesi Make Up Artist Makin Digandrungi

Jakarta, Aktual.co — Profesi make up artist di Indonesia semakin digemari dan kualitasnya tidak kalah dengan make up artist luar negeri, kata make up artist professional, Allyssa Shara Hawadi, di Jakarta, Minggu (20/10).
“Sekarang profesi make up artist sangat berkembang, bahkan banyak sekali make up artist pendatang baru yang saya temui baru lulus SMA,” kata Allyssa.
Dia mengenang masa ketika dirinya memutuskan untuk menjadi make up artist beberapa tahun silam.
“Waktu itu orang tua tidak mendukung karena belum banyak orang yang mengambil sekolah course, sepertinya hal tabu kalau tidak meneruskan S1 atau S2,” ujar perempuan kelahiran 1991 itu.
Gadis yang awalnya belajar menjadi make up artist secara otodidak itu akhirnya memutuskan untuk belajar di Makeup Designory New York City jurusan Profesional Makeup Artist dan jurusan Hair. Dia juga belajar di Mario Dedivanovic Makeup Workshop Class, The London School of Beauty and Makeup jurusan Esthetician. Tidak hanya itu, dia juga belajar merias pengantin ala tradisional Jogja Paes Ageng di The Martha Tilaar Makeup School.
Gadis yang senang “menyulap” penampilan seseorang menjadi lebih cantik itu pun akhirnya kembali ke Tanah Air untuk mengaplikasikan ilmunya. Saat masih otodidak, dia pernah memasang tarif puluhan ribu untuk setiap klien, namun kini tarif jasanya berkisar dari Rp850.000 hingga Rp5.000.000.
Bagi Allyssa, materi bukanlah tujuan utama berkarir sebagai make up artist. Dia berpendapat profesinya itu menawarkan kepuasan batin karena selalu dinamis dan tidak membosankan.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain