31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42576

Perlu Diwaspadai Orangtua, Bahaya Gadget Bagi Mata Anak

Jakarta, Aktual.co — Layar ponsel yang ditatap terlalu lama bahkan dilakukan setiap hari pastinya akan meruksak mata siapa saja, terutama anak-anak. Banyak kerusakan mata yang muncul gara-gara asyik dengan gadget kesayangan mereka.
“Kerusakan mata pada anak-anak diakibatkan kelalaian orang tua, yang tak mengontrol anaknya bermain gadget. Juga menyayangkan tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan mata sejak dini sangat rendah. Pasalnya, mata adalah organ yang sangat vital, ” jelas dr Nanda Canara Sari SpM., dalam talkshow World Sight Day 2014 beebrapa waktu lalu. 
Ia menambahkan, keluhan orangtua saat memeriksakan anaknya paling sering yaitu kelelahan mata, mata kering dan sakit kepala berat.
Penelitian juga menjawab bahwa gadget dapat merusak mata anak. Bahkan angka rabun jauh ditemukan lebih awal dan mata minus lebih cepat menyerang mereka. 
“Kebanyakan kasus anak-anak yang saya tangani berupa miopia (rabun jauh), karena terlalu sering menggunakan gadget,” ungkapnya.
Orangtua sebaiknya lebih cermat dan perduli terhadap tumbuh kembang anak serta kesehatannya. Bukan dengan memberinya gadget supaya anak jadi diam dan tenang. 

Ebola Menjadi Perhatian Dunia

Jakarta, Aktual.co — Penyebaran virus mematikan Ebola yang belum terbendung bahkan semakin menjalar ke beberapa negara di benua Amerika, Asia dan Eropa memicu kepanikan global dan membuat sejumlah negara bahu-membahu melawan virus yang telah menewaskan ribuan jiwa itu.
Baru-baru ini para pemimpin dunia seperti Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Jerman dan Italia mengadakan video konferensi untuk membahas wabah Ebola pada, Rabu (15/10), pukul 15.00 GMT (22.00 WIB).
Presiden Prancis Francois Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama terlibat dalam pembahasan tersebut.
Ebola menjadi perhatian pemimpin dunia setelah laporan yang menyatakan adanya kasus kedua petugas kesehatan di Texas, Amerika Serikat yang terpapar Ebola usai merawat pasien asal Liberia di Dallas, Thomas Eric Duncan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah memperingatkan bahwa penyebaran Ebola lebih cepat daripada upaya negara-negara untuk memeranginya.
Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan tiga negara di Afrika Barat yakni Liberia, Sierra Leone dan Guinea berpotensi menghasilkan 10.000 penderita baru pada awal Desember 2014.
Data terbaru dari Badan Kesehatan Dunia, Kamis, menyebutkan bahwa korban tewas akibat virus Ebola mencapai 4.493 jiwa dan sebanyak 8.997 orang dari tujuh negara diduga terjangkit Ebola.
Di sisi lain, negara Afrika Barat yang terjangkit wabah Ebola tidak tinggal diam dan meningkatkan upaya memerangi Ebola.
Seruan meminta dukungan dunia internasional Sierra Leone menyatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa setiap pemukiman memerlukan minimal satu pusat perawatan Ebola bagi masyarakat dan pusat perawatan yang dapat akan disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain meminta disediakan lebih banyak pusat perawatan, Sierra Leone juga meminta tambahan pekerja kesehatan terlatih, peralatan, logistik, dan dukungan keuangan guna memerangi virus itu.
“Dukungan diperlukan untuk meningkatkan penanaman modal pasca Ebola, memulihkan kehidupan, mencegah penderitaan lebih lanjut, dan memperkuat kemitraan dalam membangun perdamaian, pemerintahan yang baik, dan pembangunan sosial-ekonomi,” kata Duta PBB untuk Sierra Leone, Vandi Chidi Minah, dilansir dari Xinhua, Rabu (15/10).
Selain itu, Prancis pun setuju untuk membangun pusat pengobatan Ebola di Guinea setelah Amerika Serikat meminta bantuan lebih banyak tenaga medis guna melawan epidemi mematikan di Afrika Barat itu.
Kantor Presiden Prancis mengatakan bahwa Presiden Francois Hollande telah berbicara dengan Amerika Serikat, Selasa (14/10), tentang kiat untuk mengatasi wabah terburuk dari penyakit itu.
“Francois Hollande dan Barack Obama telah menyerukan peningkatan mobilisasi masyarakat internasional dan Uni Eropa, dengan koordinasi yang erat dengan Perserikatan Bangsa Bangsa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara-negara yang terkena dampak,” kata juru bicara Hollande dilansir dari Reuters, Selasa (14/10).
Amerika Serikat mengatakan bantuan negara-negara maju untuk membantu menekan epidemi belum cukup. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pekan lalu mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk menyumbang lebih banyak uang, peralatan dan staf kesehatan ke negara-negara yang terkena dampak di Afrika Barat.
Prancis, yang merupakan mantan penguasa kolonial di wilayah tersebut sudah menyuntikkan dana sebesar 70 juta euro dan pada awal November 2014 akan membuka pusat pengobatan pertama di Forest Region wilayah selatan Guinea yang merupakan lokasi pertama kali penyakit itu dideteksi pada Maret 2014.
Bantuan penyediaan obat percobaan Ebola Negara Asia pun ikut membantu menangani masalah virus Ebola.
Perusahaan farmasi Tiongkok Sihuan Pharmaceutical Holdings Group Ltd mengirimkan obat percobaan Ebola ke Afrika untuk digunakan pekerja kemanusiaan Tiongkok.
Perusahaan itu juga merencanakan uji klinis untuk mengatasi wabah penyakit mematikan tersebut, kata pejabat di perusahaan kepada Reuters, Kamis (16/10).
Sihuan Pharmaceutical Holdings Group Ltd telah memasok ribuan dosis obat bernama JK-05 ke Afrika dan jika diperlukan akan dikirimkan lebih banyak obat lagi, kata kepala bagian operasi Jia Zhongxin.
Saat ini pemerintah dan perusahaan obat di seluruh dunia berlomba-lomba menemukan formula tepat untuk mengobati penyakit yang telah menyebar hingga Asia, AS dan Eropa itu.
“Pekerja kemanusiaan sudah mendapatkan obat itu, dan jika ada kasus muncul (di kalangan pekerja kemanusiaan), maka obat itu bisa digunakan,” kata asisten general manager Sihuan, Huo Caixia, dilansir dari Reuters, Kamis.
Sihuan yang sebagian sahamnya dimiliki bank investasi AS Morgan Stanley berharap agar obat itu bisa segera digunakan karena telah menandatangani perjanjian dengan unit riset Akademi Ilmu Kedokteran Militer (AMMS) untuk mendapatkan izin penggunaan obat itu di Tiongkok dan menjualnya ke pasar.
Obat yang hanya mendapat persetujuan untuk digunakan dalam situasi darurat di kalangan militer itu sebelumnya dikembangkan oleh AMMS.
Jika terbukti efektif menyembuhkan Ebola, obat itu akan menjadi hadiah besar bagi sektor medis Tiongkok dan mendukung kekuatan negara itu di Afrika, partner yang semakin penting bagi perekonomian kedua terbesar dunia itu.
“Saat ini kami memformulasikan rencana untuk uji klinis, dan tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan pasien Afrika,” kata Huo Caixia.
Ada sekitar sejuta warga Tiongkok yang tinggal di Afrika, sekitar 10 ribu diantaranya berada di negara-negara terinfeksi Ebola yaitu Sierra Leone, Guinea dan Liberia.
Tiongkok telah mengirimkan ratusan pekerja bantuan ke Afrika untuk membantu mengatasi wabah Ebola serta bantuan medis senilai lebih dari 35 juta dolar AS ke negara-negara yang paling parah terinfeksi.
Militer Tiongkok juga memberikan lampu hijau kepada Sihuan untuk memproduksi pasokan darurat obat tersebut.
Para pengamat menyambut baik dan mengatakan obat tersebut mirip dengan obat influenza buatan Jepang bernama Favipiravir.
Perusahaan Jepang Fujifilm Holdings Corp pekan lalu tengah mempertimbangkan uji klinis Favipiravir yang dikembangkan oleh kelompok usaha Toyama Chemical Co, untuk mengobati pasien terinfeksi Ebola.
Di Asia Tenggara seperti dilansir dari TNA-OANA, Jumat (3/10), Rumah Sakit dari Fakultas Kedokteran Siriraj Thailand mengumumkan telah memproduksi obat antibodi Ebola.
Dekan Fakultas Kedokteran Siriaj, Udom Kachintorn, mengatakan bahwa antibodi yang diproduksi oleh tim peneliti menunjukkan teknologi baru yakni struktur yang berbeda dari antibodi yang dikembangkan di luar negeri dan dinilai lebih efisien.
Kepala tim peneliti Wanpen Chaicumpa mengatakan antibodi yang diproduksi Siriraj disebut antibodi rantai tunggal manusia dan lima kali lebih kecil dari antibodi normal. Antibodi itu dikatakan efisien karena mampu menembus sel yang terinfeksi dan membunuh virus Ebola dengan cepat.
Namun saat ini Rumah sakit universitas itu hanya mampu memproduksi antibodi dalam jumlah kecil sehingga untuk penggunaan umum mereka meminta bantuan swasta untuk memproduksi massal, kata Wanpen.
Dunia berlomba temukan obat Ebola Sejumlah negara yang berusaha menemukan obat untuk melawan virus Ebola menunjukkan bahwa virus tersebut bukan hanya masalah benua Afrika melainkan masalah seluruh dunia.
“Para pemimpin dunia sepakat bahwa ini adalah kondisi darurat kesehatan masyarakat internasional yang paling serius dalam beberapa tahun belakangan dan masyarakat internasional perlu berbuat lebih banyak serta lebih cepat untuk menghentikan penyebaran penyakit itu di wilayah tersebut,” kata juru bicara Downing Street terkait dengan komunikasi yang dilakukan pemimpin dunia dilansir Xinhua-OANA, Kamis.
Pernyataan juga menyebutkan bahwa setiap pemimpin harus menetapkan apa yang dilakukannya negaranya untuk membantu menumpas Ebola kemudian memusatkan pembahasan mereka untuk meningkatkan koordinasi internasional guna menangani beberapa hal penting.
Hal penting itu meliputi peningkatan nilai belanja internasional bagi masalah tersebut, peningkatan jumlah personel terlatih yang bekerja di lokasi untuk merawat yang terinfeksi Ebola dan mencegah penyebaran penyakit itu.
Para pemimpin itu juga menyepakati prosedur pengungsian bagi pekerja yang tertular penyakit tersebut.
“Perdana Menteri Inggris mengatakan akan menyambut negara yang bermitra bersama di Sierra Leone sehingga dapat menyediakan tambahan ranjang perawatan dan kami sekarang akan melakukan penelitian lebih lanjut bersama Pemerintah Italia,” kata pernyataan itu.
Perdana Menteri Inggris David Cameron juga mengusulkan agar para pemimpin memanfaatkan pertemuan di Milan, Jumat (17/10), dan Dewan Eropa pekan depan untuk membahas apa yang dapat dilakukan Eropa dan dunia untuk membantu menanggulangi penyakit tersebut.
Ebola pertama kali menyebar di Afrika Barat pada Maret 2014 dan saat ini sudah menyebar ke Spanyol, Amerika Serikat, sejumlah negara di Asia pun sudah mewaspadainya.

Menikahkan Anak di Bawah Umur, Ada Harga yang Harus Dibayar Oleh Bangsa

Jakarta, Aktual.co — Berita mengenai kekerasan pada anak yang dilakukan dengan anak seusianya pun belum hilang terdengar dari telinga kita. Namun sudah kembali lagi kemunculan berita pernikahan anak dibawah umur.
Ayu, anak berumur 16 tahun ini didesak oleh orangtuanya dengan lelaki yang umurnya 3 kali lipat darinya dan bekerja di kota, sementara ia tinggal di rumah. Seperti anak pada umumnya, Ayu sangat ingin melanjutkan sekolah, namun banyak temannya yang membicarakan bahwa yang sudah menikah tidak lagi pantas untuk bersekolah, apalagi setelah Ayu mengandung, ia pun meninggalkan sekolah.
Suami Ayu sudah lama tidak mengirimkan uang untuk hidup Ayu dan anak yang dikandungnya. Ayu pun semakin bingung harus berbuat apa ketika sang suami pulang ke rumah dengan tujuan meminta izin menikahi perempuan lain. 
Yang dialami Ayu bukanlah hanya Ayu sendiri,  Di Kolaka, Sulawesi Tenggara ada Fitri (17), gadis yang duduk di bangku kelas dua SMAN 1 Latambaga ini meninggal setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit akibat meneguk racun rumput. 
Ibunya menemukannya di dalam kamar setelah mendengar suara seorang yang sedang muntah-muntah sekitar pukul 17.30 Wita. Fitri nekat meneguk racun lantaran kaget dengan kemauan ibunya yang akan menjodohkan dirinya. Jadi setelah ibunya pulang dari kampung halamannya di Kabupaten Bantaeng, ibunya menyampaikan kepada korban untuk berhenti sekolah dan rencananya akan dijodohkan dengan kerabat dekat ibunya. Korban menolak tawaran tersebut, namun ibunya tetap bersikukuh untuk menjodohkan dengan lelaki pilihannya.
Sadarkah kita mereka adalah dua korban dari ribuan kasus nyata? 
Masalahnya, di Indonesia, anak perempuan boleh menikah pada usia 16 tahun, sementara anak laki-laki 19 tahun. Analisis Data Sekunder Sensus 2010 dan Susenas 2012, UNICEF Indonesia menyatakan bahwa Satu dari empat anak perempuan di Indonesia 25 persen menikah sebelum menginjak usia 18 tahun. Padahal, anak perempuan yang menikah dibawah usia 18 tahun memiliki resiko tinggi untuk tidak melanjutkan sekolah, menjadi ibu pada usia di mana tingkat kesiapan baik fisik maupun mental masih rendah sehingga berdampak pada resiko kematian ibu dan bayi, serta rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan penyakit-penyakit yang menyerang kesehatan seksual dan reproduksinya. Anak perempuan berusia 10 hingga 14 tahun lima kali lebih beresiko meninggal pada saat hamil dan melahirkan dibandingkan dengan perempuan berusia 20 sampai 24 tahun (Laporan UNICEF, 2012).
Tidak hanya itu, pernikahan anak dibawah umur juga merupakan pelanggaran terhadap hak dasar dan memiliki akibat yang lebih luas. Tidak hanya mengakibatkan penderitaan fisik dan emosional, Pernikahan Anak juga merampas hak atas pendidikan, dan berkontribusi terhadap rantai kemiskinan yang dilanjutkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 
Tanpa pendidikan yang cukup, tanpa posisi tawar yang layak, dan dengan kerentanan yang tinggi terhadap masalah kesehatan dan kekerasan, dua generasi bangsa Indonesia dirugikan sekaligus. Harga yang harus dibayarkan untuk kerugian akibat pernikahan anak, dan itu terlalu mahal bagi bangsa ini.
Seharusnya pernikahan adalah momen kehidupan yang dinantikan berunjung indah bukan unsur paksaan berujung penderitaan bahkan kematian. Kita berikan apa yang menjadi hak anak untuk belajar, memperoleh pendidikan, hak atas tubuh mereka dan hak untuk hidup sebagai anak, sebagai remaja, generasi bangsa. Dikutip dari change, Jumat (17/10).

5 Tips Supaya Harmonis Dengan Ibu Mertua

Jakarta, Aktual.co — Keinginan setiap wanita yang selalu ingin menjadi pribadi yang baik untuk orang-orang di sekitarnya. Terutama menjadi ipar, istri dan menantu yang baik di mata keluarga sang suami. Apalagi bukanlah hal yang mudah untuk menjadi menantu yang baik untuk mertuanya, perlu perjuangan khusus. 
Berikut ini beberapa tips untuk Anda yang ingin menjadi menantu idaman, yaitu: 
1. MenghormatiTerhadap orangtua pastilah diharuskan untuk berlaku sopan. Hormatlah ibu mertua sebagaimana Anda menghormati ibu sendiri. Ajaklah berkomunikasi atau berjalan-jalan dan mendengarkan cerita kenangan masa lalu tentang pasangan Anda. Hal tersebut akan membuat mertua Anda senang.
2. Berpikiran positifSelalu memikirkan hal positif dan baik adalah cara sulit untuk diterapkan pada setiap manusia. Memiliki pikiran selalu positif terhadap mertua merupakan tantangan pertama Anda sebagai menantu. 
Tapi percayalah pikiran yang positif akan membawa Anda pada sikap yang positif pula, dan akan meluluhkan hati sang mertua. Mungkin awalnya Anda akan dicueki, tetapi seiring waktu jika Anda tetap mendekati dengan sikap yang positif maka perlahan mertua pun akan bersikap positif juga pada Anda.
3. Jaga komunikasi dengan ibu mertuaKomunikasi juga tidak selalu dengan pasangan, tetapi dengan orangtua dan mertua pun juga harus dijaga. Diskusikan hal-hal yang berhubungan dengan keluarga, misalnya tentang bagaimana cara mendidik anak atau menghadap pasangan Anda. Banyak manfaat yang akan Anda dapatkan jika Anda tetap menjaga komunikasi yaitu menjalin kedekatan psikologis yang akan mengurangi kesalahpahaman antara Anda dan mertua.
4. Pekalah dengan keadaanMenjadi menantu juga harus bisa mengamati dan menilai kebiasaan dari mertua. Ketahui apa yang disukainya, mulai dari selera berpakaian, selera makanan dan lainnya. Dari hal tersebut Anda juga harus lebih peka dengan apa yang ia sukai, maka sang mertua akan selalu mengingat Anda.
5. Cari persamaan dengan ibu mertuaBiasanya mungkin kebanyakan setiap menantu dan mertua akan saling berbeda pendapat, tetapi bukan berarti tidak ada persamaan dalam diri masing-masing. Anda harus mencari persamaan, misalnya Anda dan ibu mertua senang masak. Anda bisa diajarkan cara masak makanan yang digemari sang suami. 

Cara Menyisihkan Uang Untuk Orangtua yang Pensiun

Jakarta, Aktual.co — Semakin bertambahnya umur, maka semakin berkurang masa prokduktivitas orangtua kita dalam hal mencari uang, dan akhirnya akan berujung pada masa pensiun. Sebagai seorang anak, memiliki tanggung jawab moral untuk membantu orangtua yang pensiun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ini pastinya akan menambah beban keuangan Anda sebagai anak. 
Seorang pakar keuangan, Mike Rini Sutikno mengungkapkan, kalau Anda boleh saja memiliki keinginan membantu keuangan orangtua. Namun kala merealisasikannya, Anda tetap harus memperhatikan kemampuan keuangan. Jangan sampai, jumlah uang yang diberikan justru melampaui pendapatan Anda setiap bulan. 
“Segala pengeluaran tentu harus diperhitungkan, tak terkecuali mengenai bantuan penghidupan orangtua,” sambungnya.
Pertama-tama akumulasikan terlebih dahulu seluruh kebutuhan orangtua. Seperti biaya makan, pakaian, kesehatan, tagihan listrik, air, dan kebutuhan rumah tangga lain. Kemudian sesuaikan jumlah itu dengan kondisi keuangan Anda, dan perhatikan pos anggaran yang selama ini telah Anda susun. Seperti tabungan, konsumsi, investasi, perlindungan aset, biaya pendidikan, dan utang.
“Beruntung kalau masih punya saudara, Anda bisa mengajaknya urunan. Beban pengeluaran akan jauh lebih ringan,” jelasnya. 
Bagi Anda yang telah memiliki pasangan, ada baiknya untuk membicarakan hal tersebut. Jika Anda berdua memiliki penghasilan, maka pemberian dana bisa dari uang amsing-masing. Maksudnya, uang untuk orangtua istri dari penghasilan istri. Dan uang untuk orangtua suami dari penghasilan suami. 
Ini bisa diterapkan dengan satu catatan, yaitu kedua pasangan tetap bisa saling menyokong dalam memberikan bantuan.
“Kalau yang bekerja hanya suami, pemberian nafkah orangtua bisa diambil dari pos belanja bulanan rumah tangga,” terang dia. 
Dengan mencukupi kebutuhan orangtua semasa mereka pensiun itu adalah salah satu bentuk kasih sayang anak terhadap orangtua.

Gawat! Kelamaan Duduk Bisa Rusak Kesehatan Mental Hingga Kematian

Jakarta, Aktual.co — Bagi Anda yang mungkin bekerja dengan menghabiskan waktu dengan duduk seharian dibelakang meja kantor mungkin harus memperhatikan hal-hal berikut yang dapat membahayakan Anda dan bahkan membuat Anda meninggal dalam tiga tahun. 
Meskipun nyaman, namun ternyata orang yang dalam sehari menghabiskan 11 jam waktunya untuk duduk di belakang meja kerja berpotensi meninggal dalam tiga tahun! Hiiii…..ngeri.
5 Resiko penyakit untuk Anda yang sering duduk terlalu lama:
1. Penyakit ginjalUntuk Anda yang menghabiskan waktu untuk duduk selama 4 jam akan berisiko terkena penyakit ginjal kronis, terutama bagi kamu wanita. Orang yang harus bekerja dengan duduk selama 8 jam diwajibkan sering mengonsumsi air putih.
2. Merusak kesehatan mentalMengapa begitu? dikarenakan selain duduk di depan komputer selama 8 jam, banyak diantara kita yang kembali duduk di luar jam kantor seperti berdiam di depan TV, menonton film di laptop. Kondisi ini dapat merusak kesehatan mental, terutama pada wanita.
3. Masalah tubuh bagian bawahJika kita duduk, pastinya bagian tubuh kita akan menopang seluruh berat badan, hal ini dapat berakibat serangan osteoporosis dini. Posisi kaki yang salah juga dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak, varises dan DVT atau deep vein thrombosis yang lebih berbahaya.
4. Penyakit kronisJika seseorang duduk lebih dari 4 jam sehari maka terbukti lebih rentan terhadap serangan penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan kanker. Pastinya akan sangat membahayakan banyak orang yang mengalaminya, terutama mereka yang selama bekerja yang lebih banyak duduk ketimbang melakukan kegiatan seperti berjalan.
5. ObesitasJika Anda sering duduk otomatis Anda bisa terkena Sindrom metabolik dewasa yang menyebabkan orang mengalami obesitas. Inilah kenapa Anda bisa menemukan banyak sekali karyawan senior di Negara asing bertubuh gemuk.
Nah, bagi Anda yang sering menghabiskan waktu di belakang meja kantor, seimbangkan dengan banyak bergerak, seperti olahraga teratur dan menggerakkan badan di sela-sela waktu kerja. DIkutip dari laman kesehatan, Jumat (17/10). 

Berita Lain