Jakarta, Aktual.com – Firza Husein mengaku ditekan penyidik Polda Metro Jaya untuk mengakui perbuatan dirinya bersama Imam Besar Front Pembela Islam, Muhammad Rizieq Shihab sebagaimana tertulis dari situs baladacintarizieq.com.

Demikian disampaikan kuasa hukum Firza, Aziz Januar, di Jakarta, Jumat (3/2).

“Yang bersangkutan (Firza) mengakui ditekan, disuruh mengakui tentang berita-berita yang menjadi viral itu. Padahal itu berita tidak pernah ada,” ujar Aziz,

“Sama polisi ditanya dan diminta untuk mengakui,” kata dia.

Ia mengatakan, terlebih tekanan itu diberikan penyidik Polda ketika kliennya diperiksa terkait kasus makar.

Aziz menduga polisi memiliki motif terselubung terhadap kliennya. Sebab dari 20 pertanyaan terkait kasus makar, sebanyak sembilan pertanyaan justru mengarah ke kasus ‘baladacintarizieq’.

“Kalau makar kok dari 20 pertanyaan, sembilan (pertanyaan) itu berkaitan dengan HRS (Habib Rizieq Shihab), terkait berita di viral, terkait dengan handphone, komunikasi dengan HRS. Ini enggak ada hubungannya kan,” katanya.

Selain itu, publik pun perlu mengetahu bahwa ketika cerita ‘baladacintarizieq’ beredar, ponsel milik Firza berada ditangan pihak kepolisian.

“Saya hanya bertanya, itu logika simpel aja,” ujar Aziz.

Untuk diketahui Penyidik Polda Metro Jaya meningkatkan status hukum dari penyelidikan ke penyidikan terkait dugaan penyebaran situs pornografi “baladacitarizieq” melalui percakapan “Whatapps”. (Selengkapnya: Naikan Status ke Penyidikan, Polisi Kejar Penyebar “baladacitarizieq”).

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby