IDM juga menilai elektabilitas tokoh-tokoh tersebut, dan jawaban masyarakat Jawa Timur pun mengerucut pada hanya 4 nama, mereka adalah Gus Ipul, Tri Rismaharini, La Nyalla Matalitti, dan Khofifah Indar Parawansa.

“Hanya La Nyalla dan Tri Rismaharini yang bukan berlatar belakang politisi. Sementara Khofifah dan Syaifullah Yusuf adalah mereka yang meniti karir sebagai politisi tulen,” ujar Fahmi.

Hal itu berarti, ada hubungan secara linear antara sosok kandidat Gubernur Jawa Timur yang diinginkan oleh masyarakat dengan pilihan masyarakat terhadap tokoh yang akan diuji ini.

Dalam jawaban survei ditemukan bahwa tokoh yang berlatar politisi hanya diinginkan sebanyak 4,2 persen, sementara tokoh berlatarbelakang profesional sebanyak 25,2 persen, pengusaha 26,9 persen, untuk tokoh masyarakat dan agama 16,3 persen. Lalu tokoh yang berlatar belakang TNI/ Polri/ PNS sebanyak 10,3 persen, sementara sisanya lebih memilih jabatan lainnya.

“Jadi pemilihan gubernur akan sangat bersaing dari keempat tokoh tersebut. Dan La Nyalla yang merupakan pendatang baru dalam kontes Pilkada punya potensi menang di Pilgub Jawa Timur,” jelas Fahmi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu