Lebih lanjut kata Fahmi, sirvei IDM juga mencari tahu soal bagaimanakah keadaan masyarakat  selama selama pemerintahan Sukarwo – Syaifullah Yusup. Dimana IDM menemukan kebijakan yang di buat tidak memberikan dampak pada perbaikan ekonomi keluarga di Jawa Timur.

“Dan ini sangat erat hubungan nya dengan pilihan Masyarakat (tingkat elektabilitas) terhadap tokoh-tokoh yang di uji, dimana pilihan masyarakat sudah jenuh terhadap tokoh politisi yang selalu ikut dalam perhelatan Pilkada seperti Syaifullah Yusup dan Khofifah selama ini di Jawa Timur,” tambah Fahmi.

Dalam jawaban survey juga didapati tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur terhadap kinerja Pemprov Jawa Timur yang sangat rendah.

“Tingkat kepuasan tersebut hanya mencapai angka 15 ,3 persen. Sementara, tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Pemprov Jatim  lebih tinggi, sebesar 53,5 persen. Sisanya 31,2 persen tidak memberikan pendapat,” imbuh Fahmi.

Kemudian, lanjut Fahmi, ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Sukarwo -Syaifullah Yusuf  meliputi beberapa aspek. “Yakni praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme 26,7 persen, ekonomi masyarakat 20,1 persen, pembangunan infrastruktur 19,4 persen, pelayanan kesehatan 12,4 persen, pendidikan yang terjangkau 11,2 persen dan pelayanan publik 10,2 persen,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu