Jakarta, Aktual.com – Tim 11 Ulama Alumni 212 yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Minggu (22/4), menyesalkan bocornya foto pertemuan mereka dengan Presiden Joko Widodo.

Ketua Tim 11 Misbahul Anam, mengatakan bocornya foto pertemuan tersebut, memiliki penanda ada pihak ketiga yang ingin mengadu domba antara Presiden, ulama serta umat Islam. Maka dia mendesak pengusutan insiden tersebarnya foto tersebut.

“Mendesak agar presiden mengusut tuntas bocornya foto dan berita pertemuan tersebut,” kata dia.

Misbah mengatakan kebocoran foto tersebut merupakan kelalaian aparat istana yang tidak dapat menjaga rahasia negara. Terlebih, tidak ada wartawan yang mengetahui pertemuan itu di Istana.

Menurut dia, pertemuan itu sejatinya tertutup dan tidak untuk dipublikasikan. Maka, dia keberatan atas penyebaran foto pertemuan tersebut.

Misbah mengatakan pertemuan itu membicarakan isu tunggal soal kriminalisasi ulama yang hingga kini tidak menemui titik cerah.

Dia menegaskan tetap dalam perjuangan untuk umat dalam melawan kriminalisasi ulama.

“Kami tetap dalam perjuangan membela kebenaran dan keadilan serta melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar dan tetap mendesak Presiden untuk segera menghentikan kebijakan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis 212,” kata dia.

Tim 11 itu terdiri dari Ketua Misbahul Anam, Sekretaris Muhammad Al Khathtath, Anggota Abdul Rasyid Abdullah Syafii, Abah Roud Bahar, Slamet Maarif, Usamah Hisyam, Shobri Lubis, Muhammad Husni Thamrin, Nur Sukma, Yusuf M Martak dan Aru Syeif Asyadullah.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: