Seorang anak laki-laki terlihat di antara puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 12 Desember 2023. ANTARA/Xinhua/Khaled Omar.

Jakarta, Aktual.com – Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengeluarkan peringatan serius terkait kekurangan air bersih di Jalur Gaza, mengindikasikan ancaman serius terhadap nyawa warga Palestina.

“Tim kami telah mengirimkan hampir 20.000.000 liter air kepada masyarakat di Gaza,” kata UNRWA melalui X, Minggu (4/2).

Namun, distribusi air bersih tersebut ternyata masih tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Gaza.

UNRWA menyoroti kendala akses terhadap air bersih yang dihadapi warga Gaza akibat serangan berkelanjutan dari pasukan Israel.

“Air adalah kehidupan dan Gaza kehabisan air. Akses terhadap air bersih dan sanitasi sangat terbatas di tengah pemboman yang tiada henti,” ungkap UNRWA.

Dalam peringatannya, UNRWA mengungkapkan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan terbatasnya bantuan dan kerusakan infrastruktur, yang mengakibatkan ribuan orang rentan terhadap risiko penyakit.

“Tanpa air bersih, lebih banyak orang akan meninggal karena kekurangan (cairan) dan penyakit. Kondisinya tidak manusiawi. Orang-orang berjuang untuk bertahan hidup tanpa barang kebutuhan dasar apa pun,” tegas UNRWA.

Sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Jalur Gaza, UNRWA menyatakan tekad untuk terus melakukan pekerjaan yang sangat dibutuhkan guna mendukung masyarakat di Gaza.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil