Kartum, Aktual.com – Sudan pada Senin (4/1) menyatakan memutus hubungan diplomatik dengan Iran sesudah sekutu Teluknya, Arab Saudi, melakukan hal sama di tengah peningkatan ketegangan Riyadh dengan Teheran atas hukuman mati ulama Syiah.

“Pemerintah Sudan mengumumkan pemutusan segera hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran,” kata pernyataan kementerian luar negeri Sudan.

Kementerian itu menyatakan keputusan tersebut diambil sesudah “serangan keji” di kedutaan Arab Saudi di Teheran dan konsulatnya di Mashhad, yang dikatakannya adalah pelanggaran hukum antarbangsa.

Langkah itu muncul sesudah Arab Saudi memotong hubungan dengan Iran pada Minggu, di tengah peningkatan ketegangan, yang dipicu penghukum-matian seorang ulama Syiah di kerajaan berpemerintahan Sunni itu pada akhir pekan lalu.

Bahrain juga memutuskan hubungan dengan Iran, yang dikuasai Syiah, pada Senin dan Keamiran Arab Bersatu menurunkan tingkat hubungan dengan Republik Islam tersebut.

Sudan dipandang menikmati hubungan baik secara umum dengan Iran hingga September 2014, ketika ia menutup pusat kebudayaan Iran di Kartum.

Kartum juga mendekati negara Sunni Teluk pada Maret tahun lalu ketika mengumumkan bergabung dengan persekutuan pimpinan Saudi melawan pemberontak Syiah Houthi dukungan Iran di Yaman.

Artikel ini ditulis oleh: