Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencananya untuk melaksanakan proyek bantuan pembangunan dengan anggaran mencapai 3,5 triliun Won (Rp41 triliun) pada tahun 2024, sebagai upaya mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan di negara-negara berkembang.
“Sebanyak 46 lembaga pemerintah akan terlibat untuk melaksanakan 1.699 proyek ODA bilateral dan multilateral tahun ini,” ungkap kementerian terkait.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mencatat bahwa rencana bantuan pembangunan resmi (ODA) untuk tahun 2024 tersebut meningkat 38,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penggunaan dana tersebut akan mencakup berbagai sektor, mulai dari bantuan kemanusiaan, pendidikan, pertanian hingga kesehatan, dengan tujuan membantu negara-negara penerima mengatasi tantangan seperti konflik dan perubahan iklim.
Dalam konteks penyaluran dana ODA, Korea Selatan menawarkan hibah dan pinjaman lunak. Wakil Menteri Luar Negeri Dua Kang In-sun menyampaikan, “Hibah tidak memerlukan pembayaran kembali dari negara penerima, berbeda dengan pinjaman yang melibatkan transfer tunai atau barang dengan syarat konsesi untuk pembayaran kembali.”
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, sebelumnya menekankan tekad negaranya untuk menjadi pemain penting secara global dan memperluas bantuan pembangunan resmi kepada negara-negara berkembang. Hal ini sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan internasional yang diterima Korea Selatan dan sebagai bentuk komitmen untuk berkontribusi dalam penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi global.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil