Jakarta, Aktual.com – Kepala Staf TNI Angatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, imunitas bangsa atau “Immunity of Nation” terbukti menjadikan bangsa Indonesia kebal dari pengaruh virus yang mengikis kebangsaan Indonesia yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
KSAD mengatakan hal itu saat silaturahim dengan berbagai komponen masyarakat, pemimpin media massa dan tokoh lintas agama yang digelar di Aula Jenderal Besar AH Nasution Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD) Jakarta, Selasa (15/5).
Menurut dia, perluasan isu hoaks dan ujaran kebencian di Indonesia saat ini begitu masif, sehingga amplifikasi melalui media konvensional maupun media sosial dengan 130 juta pengguna aktif dari 260 juta penduduk, sangatlah efektif untuk membentuk opini masyarakat.
“Hal ini didukung pula oleh rendahnya rata-rata pendidikan masyarakat Indonesia yang hanya mencapai 8,6 tahun atau setara dengan Kelas 2 SMP, sebagaimana yang ditemukan oleh BPS pada tahun 2017,” kata Mulyono.
Jenderal bintang empat ini mengatakan, meningkatnya suhu politik dan keamanan selama pelaksanaan Pilkada Serentak pada tahun 2017 sebagai akibat dari penggunaan hoaks dan kebencian oleh para politisi melalui berbagai saluran media, hendaknya menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang kerawanan media yang dapat menyebarkan konten-konten yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tentunya kita tidak menginginkan kondisi tersebut kembali terjadi selama pelaksanaan pesta demokrasi pada tahun 2018 dan 2019 yang akan datang, di mana secara bersamaan negara kita akan menyelenggarakan tiga hajatan penting, yaitu Pilkada Serentak di 171 wilayah, Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, serta tahapan Pilpres/Wapres dan anggota DPR pada tahun 2019,” tutur KSAD.
Artikel ini ditulis oleh:
Reporter: Antara