30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39693

Bambang Soesaty: Jalur Pengadilan Lebih Tepat untuk Golkar

Jakarta, Aktual.co — Hingga saat ini dua kubu di Partai Golkar belum kunjung mencapai kata sepakat. Bendahara Umum Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo menyarankan agar penyelesaian perpecahan di tubuh Partai Golkar, diselesaikan melalui meja hijau.

“Mengapa jalur Pengadilan menjadi pilihan terbaik saat ini untuk menyelesaikan perselisihan di internal Partai Golkar? Pertama, lebih cepat dan berkepastian hukum. Kedua, untuk menghindari perpecahan dan mengakhiri perang urat syaraf yang lebih luas lagi dengan saling mengancam, menyerang dan saling menyakiti,” kata Bendahara Umum Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo, Jumat (9/1/).

Jalan terbaik untuk memperoleh kepastian hukum kedua belah kubu, lanjutnya, adalah langsung melalui jalur Pengadilan Negeri selambat-lambatnya pekan depan. Dan sesuai dengan mekanisme UU No.2/2011 tentang Partai Poliitik pasal 33, terkait penyelesaian perselisihan internal parpol, proses melalui PN ini tidak akan berjalan lama dan menggerus elektabilitas partai Golkar sebagaimana dikhawatirkan banyak pihak.

“Berdasarkan ketentuan UU No.2/2011 pasal 33 ayat (2): Putusan pengadilan negeri adalah putusan tingkat pertama dan terakhir, dan hanya dapat diajukan kasasi kepada MA. Artinya putusan di PN langsung eksekusitable,” terangnya.

Dan pasal 33 ayat (3): Perkara sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diselesaikan oleh pengadikan negeri paling lama 60 hari sejak gugatan perkara terdaftar di kepaniteraan pengadilan negeri dan oleh MA paling lama 30 hari sejak memori kasasi terdaftar di kepaniteraan MA.

“Jadi, untuk kepastian hukum dan masa depan Partai Golkar, jalur pengadilan adalah yang paling tepat dan cepat. Hanya diperlukan waktu dua bulan (60 hari). Pihak yang menang langsung bisa eksekusi. Yang kalah dapat mengajukan kasasi ke MA (tanpa mempengaruhi dan menghambat pihak yang telah dinyatakan menang), paling lama 1 bulan (30 hari),” tuturnya.

Sehingga, jika pekan depan proses pengaadilan berjalan, maka akhir Maret atau paling lama pertengahan April mendatang, perselisihan internal Partai Golkar sudah selesai. Dan selanjutnya dapat dibicarakan tentang islah. “Yang menang harus dapat mengakomodir pihak yang kalah. Dan pihak yang kalah menghormati pihak yang menang sesuai keputusan pengadilan negeri tersebut,” tutupnya.

Zona Pelarangan Motor Diperluas 17 Januari, Sudirman-Merdeka Barat

Jakarta, Aktual.co —Perluasan zona pelarangan sepeda motor dipastikan akan diperluas pada 17 Januari 2015. Tepat di berakhirnya uji coba selama sebulan pemberlakuan pelarangan motor.
Jika di masa uji coba pelarangan hanya dari Jalan MH Thamrin – Medan Merdeka Barat, selanjutnya akan memanjang hingga ujung Jalan Sudirman yakni di Gedung Ratu Plaza. 
“Sesuai arahan dari pak gubernur, setelah massa uji coba berakhir, zona larangan akan diperluas dari Ratu Plaza hingga Merdeka Barat,” Kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI, Benjamin Bukit, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/1).
Namun sebelum memperluas zona, Dishub lebih dulu menginventarisasikan kantong-kantong parkir di sekitar kawasan itu. Begitu juga dengan rambu-rambu dan jalur alternatif.
“Sosialisasi sangat dibutuhkan untuk perluasan larangan ini. Jadi nanti setelah jalur alternatif, rambu-rambu dan kantong parkir telah didata, kami akan sosialisasikan melalui spanduk, radio, televisi, koran, dan lainnya,” ujar dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

DPR Desak Pemerintah Prioritaskan Penurunan Harga Solar

Jakarta, Aktual.co — Jelang pengumuman harga bulanan BBM yang kemungkinan akan kembali diturunkan, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendesak pemerintah agar memprioritaskan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Hal tersebut dikatakan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Bambang Harjo.

Menurutnya, Pemerintah harus melakukan subsidi silang harga BBM dengan menurunkan harga solar lebih besar dibanding premium. Hal itu dinilai dapat menekan inflasi dan biaya logistik.

“Pemerintah seharusnya menurunkan harga solar lebih besar daripada penurunan harga premium, sebab solar lebih banyak digunakan untuk kepentingan publik. Sementara premium sebagian besar untuk keperluan private,” kata Bambang dalam siaran persnya, ditulis Jumat (9/1).

Seperti diketahui, pada 1 Januari 2015, Pemerintah menetapkan harga premium (RON 88) turun Rp900 dari Rp8.500 per liter menjadi Rp7.600 per liter. Adapun harga solar hanya turun Rp250 yakni dari Rp7.500 menjadi Rp7.250 per liter.

Ia menilai, penetapan harga BBM pada awal tahun ini menunjukkan ketidakberpihakan Pemerintah terhadap kepentingan rakyat karena penurunan harga solar lebih kecil dibanding penurunan harga premium. Padahal dari segi penggunaan, solar yang sebagian besar untuk kepentingan publik itu lebih kecil penggunaannya dibandingkan premium.

“Kalau solar disubsidi lebih besar, inflasi bisa ditekan, biaya angkutan barang dan orang juga tidak akan mahal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, konsumsi solar mencapai 16 juta ton, sementara premium sekitar 31-33 juta ton per tahun atau hampir dua kali konsumsi solar. Jika pemerintah melakukan subsidi silang (sehingga harga solar murah), masyarakat akan terdorong untuk pindah dari angkutan pribadi ke angkutan umum.

“Jika ini terjadi, jumlah subsidi BBM untuk kendaraan pribadi juga akan berkurang. Selain itu, biaya logistik tidak akan naik signifikan. Sehingga tuntutan kenaikan upah minimum regional yang bisa memberatkan dunia usaha tidak akan terlalu tinggi,” imbuhnya.

Ia menegaskan penurunan harga BBM memang harus dilakukan pemerintah, mengingat saat ini hampir semua harga energi anjlok ke titik terendah.

“Pemerintah juga seharusnya mencegah kenaikan harga elpiji nonsubsidi dan tarif listik ketika harga energi rendah seperti sekarang. Pemerintah harus sadar bahwa semua kenaikan itu akan memberatkan rakyatnya,” tegas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Teroris yang Ditangkap Merupakan Jaringan Poso

Jakarta, Aktual.co — DN (31) dan RI (30), dua terduga teroris yang ditangkap di Bima, NTB Kamis (8/1/2015) kemarin ternyata terlibat jaringan Poso. Hal itu diutarakan oleh Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Jumat (9/1/2015) di Mabes Polri.

“Di Bima kita tangkap dua pelaku, mereka terkait jaringan Poso,” terang Sutarman. Sutarman menuturkan dari tangan kedua pelaku, polisi menyita barang bukti berupa senjata revolver dan 38 butir peluru. Dua terduga teroris diamankan Satreskrim Buser Polres Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/1/2015). Saat digeledah, mereka kedapatan membawa senjata api.

Kepala Kepolisian Daerah NTB Brigjen (Pol) Sriyono membenarkan mengenai penangkapan dua orang terduga teroris di Bima. Mereka adalah DN (31) dan RI (30). Keduanya ditangkap saat tengah bersama FJ yang diketahui masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Densus 88.

Selain mengamankan dua orang, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis Taurus berisi peluru tajam yang diselipkan di pinggang DN. Sementara FJ berhasil melarikan diri. FJ merupakan terduga teroris yang selama ini dicari-cari. Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap buronan Densus 88 tersebut.

RAPBD DKI 73 Triliun, Berikut Rinciannya

Jakarta, Aktual.co —Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 akhirnya Kamis (8/1) disepakati sebesar Rp73 triliun. Pengumumannya akan dilakukan 12 Desember.
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menilai angka RAPBD itu sangat rasional. “Saya berharap, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) nanti, setelah diketok, harus benar-benar kerja,” kata dia di DPRD DKI, Kamis (8/1). 
Berikut rincian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015:
Rincian Pendapatan- Belanja:
A. Pendapatan (Rp 63.801.200.000.000)   – Pendapatan Asli Daerah (PAD) : Rp 45.321.140.000.000   – Dana Perimbangan: Rp 11.408.960.000.000   – Lain-lain: Rp 7.071.110.000.000
B. Belanja (Rp 61.746.960.000.000)   – Belanja mengikat: Rp 20.871.610.000.000   – Belanja Prioritas (RPJMD): Rp 29.469.570.000.000   – Belanja penyelenggaraan urusan Pemda: Rp       4.192.170.000.000   – Belanja hibah, sosial, subsidi dan bantuan keuangan, dan  belanja tak terduga: Rp7.213.600.000.000
C. Pembiayaan (Rp -2.054.250.000.000)    – Penerimaan: Rp 9.282.070.000.000    – Pengeluaran: Rp 11.336.320.000.000

Artikel ini ditulis oleh:

Disebabkan oleh Stres, Ini Solusi Jitu Cegah dan Kurangi Rambut Rontok

Jakarta, Aktual.co —  Anda merasa bahwa rambut Anda mulai rontok? Atau bahkan rambut rontok itu sudah lama Anda alami? Perhatikan faktor-faktor gaya hidup yang mempengaruhi kerontokan dan pertumbuhan rambut Anda.

Faktor yang menyebabkan rambut rontok itu banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya stres.  Seringkali stres bisa disebabkan dari ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dan meningkatkan kadar kecemasan seseorang yang memicu masalah rambut rontok.

Berdasarkan pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of  Investigative Dermatology, stres merupakan pemicu penghambat pertumbuhan rambut dengan menginduksi catagen (fase di mana pertumbuhan rambut berhenti di dalam siklus rambut, red) dan merusak rambut. Bila stress berkepanjangan ‘menghantui’ Anda sehingga dapat menyebabkan rambut mulai ‘berjatuhan’.

Stres yang disebabkan karena pekerjaan, kurang tidur  juga dapat menjadi faktor tersebut. Disamping itu, faktor genetik, jarang diet dan gaya hidup tak sehat juga ikut menyumbang kerontokan. Bila rambut Anda sudah mulai banyak yang rontok, tak ada salahnya, Anda mencoba beberapa tips berikut ini.
1. Tidur kurang lebih 8 jam setiap hari di malam hari
2. Bila pekerjaan Anda terlalu berat, cobalah meditasi atau yoga yang bisa membuat pikiran Anda tetap tenang.
3. Memijat kepala juga akan membantu Anda dalam meningkatkan sirkulasi darah yang memperpanjang kehidupan folikel rambut.
4. Jika Anda seorang perokok aktif, maka cobalah berhenti atau kurangi. Karena merokok juga faktor terkuat dalam menghasilkan rambut rontok.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain