29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42311

Besok Menteri Dilantik, Jokowi Langsung Gelar Sidang Kabinet

Jakarta, Aktual.co — Setelah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumumkan 34 Kementerian dan nama-namanya pada hari ini, Minggu (26/10). Menteri-menteri itu akan dilantik, Senin (27/10)di Istana Merdeka.
Bahkan, usai pelantikan Presiden Jokowi akan langsung menggelar sidang kabinet.
“Besok itu sidang kabinet. Presiden akan memaparkan tiap program Kementerian,” kata bekas tim transisi Andi Widjajanto, di Istana Merdeka, Jakarta.
Hal itu, kata Andi, lantaran Jokowi ingin para menteri dapat memiliki program kementeriannya yang jelas.
“Presiden ingin satu arahan progam yang jelas dari presiden dan besok akan diberikan dalam sidang kabinet pertama. Semuanya sudah ada,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Kabinet Jokowi-JK Tak Tunjukan Keberagaman

Jakarta, Aktual.co — Mantan wakil ketua DPD RI Laode Ida menilai komposisi Kabinet Kerja pilihan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kurang menunjukkan keberagaman suku bangsa di Indonesia.
“Komposisi Kabinet Kerja, Jokowi-JK jika dilihat dari latar belakang etnik dan budaya orang-orangnya, sungguh menunjukkan kurang sensitifnya Jokowi terhadap basis budaya yang beragam di negeri,” kata Mantan wakil ketua DPD RI Laode Ida, di Jakarta, Minggu (26/10).
Menurut Laode, dari 34 pos menteri hanya empat orang dari kawasan timur, yakni Rahmat Gobel (Gorontalo – di mana ia kalah telak), Saleh Husin (NTT, dari Partai Hanura dan Muslim – padahal scara budaya provinsi itu bisa dikatakan sbagai basis Katolik), ibu Yohanan Yambise dari Papua, dan Amran Sulaiman (Sulsel).
Sementara putra Kalimantan belum teridentifikasi. Selebihnya, sebanyak 30 orang lainnya dari suku Jawa dan Sumatera.
“Ini sungguh luar biasa. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kebijakan rekrutmen pengelola negeri sungguh tak sensitif atas realita keragaman suku dan budaya seperti itu,” kata Laode.
Laode mengaku tak tahu apa yang ada dalam benak Presiden Jokowi. Padahal selama ini Jokowi dianggap orang yang bisa sensitif atas keragaman budaya bangsa, akan berdiri di antara keragaman itu dan harusnya memperoleh ruang yang sama di pemerintahan.
“Bukan diabaikan seperti sekarang ini,” kata Laode.

Artikel ini ditulis oleh:

Kabinet Kerja Jokowi-JK Kurang Wakili Indonesia Timur

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun mengatakan, diumumkannnya Yohana Yambise sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 dinilai masih kurang mewakili Indonesia bagian timur.
“Pada Kabinet Kerja ini perwakilan dari seluruh Indonesia sudah cukup hanya saja harusnya perwakilan dari bagian timur diperbanyak, tidak hanya dari Papua tetapi ditambah dari wilayah yang lain seperti Maluku,” kata Ubedilah di Jakarta, Minggu (26/10) malam.
Dia mengatakan, hal itu diperlukan agar program kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk membangun poros maritim tercapai karena sebagian besar wilayah maritim Indonesia berada di wilayah timur Indonesia.
Namun dia memuji komposisi praktisi Kabinet Kerja semakin meningkat dibandingkan era kepemimpinan sebelumnya.
Akan tetapi, secara umum ekspetasi publik agar kabinet diisi oleh orang-orang profesional belum terpenuhi karena masih banyak menteri yang mengisi kabinet tersebut mempunyai jaringan politik dan beberapa diantara mempunyai catatan kritis.
“Kita harus melihat kinerja dari para menteri tersebut, jika dalam enam bulan atau setahun ada hal-hal yang menyimpang, Presiden harus cepat-cepat menggantikan orang-orang tersebut,” kata dia.
Para menteri yang berasal dari anggota DPR seperti Puan Maharani, Tjahjo Kumulo dan Marwan Jafar harus secepatnya memberikan surat pengunduran diri agar segera digantikan oleh yang lain.
Presiden RI Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mengumumkan 34 nama menteri yang mengisi Kabinet Kerja periode 2014-2019 di Istana Merdeka pada sore hari.
Presiden mengumumkan sambil mengenalkan satu per satu para menteri tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Rini Menteri BUMN, Jokowi: Kerjanya Super Cepat

Jakarta, Aktual.co — Presiden Jokowi akhirnya memilih Rini Soemarno menjadi Menteri BUMN. Mantan Ketua Tim Transisi tersebut ditunjuk Menteri BUMN dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Sebelumnya Rini pernah menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Terkait pemilihan Rini, Jokowi menyatakan bahwa dirinya mempunyai sejumlah alasan antara lain, pengalaman, di banyak perusahaan gesit dan pekerja keras.

“Rini itu orangnya profesional. Dia kaya pengalaman di perusahaan besar, pekerja keras dan juga pernah menjadi ketua tim transisi,” ujar Jokowi di halaman Istana, Minggu (26/10).

Menurut Jokowi, Rini orangya lincah, cepat bahkan super cepat dalam melaksanakan tugasnya.

“Saya menilai Rini seorang pekerja yang cepat, eh bukan super cepat,” tambah Jokowi.

Berikut profil singkat Rini:
Nama Lengkap              : Rini Mariani Soemarno
Tempat, Tanggal Lahir : AS, 9 Juni 1958
Agama                            :  Islam

Karier Rini Soemarno:
Komisaris Aora TV di Jakarta (2008)
Presiden Direktur PT Kanzen Motor Indonesia (2001-2005)
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong (2001-2004)
Presiden Direktur PT Semesta Citra Motorindo (2000-2001)
Presiden Direktur PT Astra Internasional (1998-2000)
Direktur Keuangan Astra Internasional (1990-1998)
Presiden Komisaris PT Semesta Citra Motorindo (2000)
Komisaris PT Agrakom (2000)
Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari (1999)
Staf Ahli Departemen Keuangan Republik Indonesia (1998)
Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (1998)
Komisaris PT Astra Agro Lestari (1995)
Komisaris Bursa Efek Jakarta (1995)
Wakil Presiden Komisaris PT United Tractors (1993)
Komisaris Bank Universal (1990)
General Manager Finance Division, PT Astra International (1989)
Vice President Citibank N.A, Jakarta (1988-1989)
Trainee Departemen Keuangan USA, Office of Multilateral Development Bank, USA (1981-1982)
Pengurus Pinjaman Bank Dunia untuk Negara-negara Asia Afrika, Departemen Keuangan Amerika Serikat, USA (1979-1980)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Amir Syamsuddin Ucapkan Selamat Pada Yasonna Laoly

Jakarta, Aktual.co — Bekas Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengucapkan selamat kepada Yasonna Laoly yang menjadi Menkum HAM yang baru.
Amir pun mengaku sudah menelepon Yasonna.
“Saya ucapkan selamat. Pengalaman saya dengan beliau, beliau orangnya tenang,” kata Amir, Minggu (26/10).
Amir mengatakan jika dirinya pernah bekerja dengan Yasonna saat mengurusi anggaran di DPR. Saat itu Yasonna di Banggar.
“Pak Yasonna bicaranya tidak terlalu bertele-tele, dia menghasilkan solusi. Makanya rapat kami di Banggar sangat cepat,” kata Amir.

Artikel ini ditulis oleh:

Maruarar Sirait Temui Presiden Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait datang ke Istana Merdeka menemui Presiden Joko Widodo. Dirinya datang setelah Presiden Jokowi resmi mengumumkan susunan kabinetnya, Minggu (26/10).
Setelah bertemu dan berbincang tak lama, dia langsung meninggalkan Istana Jokowi.
Saat mengantarkan Maruarar, Jokowi mengatakan hanya berbincang-bincang saja. Namun Jokowi memastikan jika Maruarar akan tetap membantunya dipemerintahan meski tak masuk dalam susunan kabinet.
“Yang jelas Ara (Maruarar) akan terus bantu saya,” kata Jokowi.
Meski begitu, Jokowi tak menyebutkan posisi Ara dalam membantunya dikabinet nanti. “Kawan baik. Kan banyak kementerian yang perlu saya tatar,” kata dia.
Sebelumnya, beredar kabar jika Maruarar Sirait masuk dalam susukan kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Maruarar disebut akan menduduki posisi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Namun setelah diumumkan, nama Maruarar tidak masuk dalam jajaran kabinet kerja Jokowi. Bahkan nama Menteri Komunikasi dan Informatikan yang ditunjuk adalah Rudiantara. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain