28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42316

Lukisan Unik dari Bubuk Teh Diekspor Hingga AS dan Eropa

Jakarta, Aktual.co — Hasil karya perajin lukisan dari bubuk teh Sumatera Utara mulai mendapat permintaan dari luar Sumatera Utara bahkan diminati masyarakat luar negeri, seperti Amerika Serikat dan Eropa.
“Memang belum secara besar-besaran dan diekspor, tetapi alhamdulillah permintaan sudah semakin bertambah termasuk dari luar Sumut dan luar negeri,” kata perajin lukisan itu, Marah Rusli di Medan, Minggu (26/10).
Belum lama ini, misalnya, kata dia, pejabat Pemerintah Amerika Serikat saat berkunjung ke Medan, membeli lukisan abstrak bertema Gadis Indonesia.
Sebelumnya ada juga pengusaha dari Eropa yang membeli lukisan berjudul Kebun Teh.
Menurut Rusli, panggilan akrab Marah Rusli, usaha hasil kerajinannya itu berawal dari dukungan penuh manajemen PT. Perkebunan Nusantara IV di Medan.
Dia menjelaskan, awalnya pejabat pengelola dana CSR perusahaan BUMN tersebut menantang usaha UMKM di bawah pimpinan Syafril Ali –usaha binaan PTPN IV– membuat kerajinan dari bahan bubuk teh yang merupakan salah satu tanaman yang dihasilkan perusahaan itu pada pertengahan tahun 2012.
Hasil diskusi para perajin, kerajinan itu akhirnya ditetapkan berupa lukisan dari bubuk teh.
“Kebetulan saya memang bisa melukis,” katanya.
Usaha lukisan itu semakin membuat dia dan teman-temannya tertantang, setelah pada awal tahun 2013, hasil kerajinannya tersebut mendapat rekor Museum Rekor Indonesia atau MURI sebagai lukisan terbesar.
Meski sudah mulai dikenal, ujar Rusli, dia masih membutuhkan bantuan Pemerintah khususnya dalam soal promosi.
Potensi kerajinan lukisan dari bubuk teh itu masih menjanjikan, apalagi produk bubuk teh di Indonesia banyak jenisnya sehingga struktur dan warnanya juga beragam.
Harga jual lukisan teh itu bervariasi mulai dari Rp150.000 hingga jutaan Rupiah per unit Untuk satu lukisan, pengerjaannya bisa rampung tiga hari hingga dua bulan.
Selain dari soal besar dan kecilnya, pengerjaan lukisan itu juga tergantung dari cuaca karena bubuk teh itu juga melalui proses pengolahan dan penjemuran bubuk teh tersebut.
Dewasa ini bersama tim-nya, bubuk teh itu juga dibuat untuk berbagai jenis kerajinan mulai vas bunga, bingkai kaca hingga baki.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara, menyebutkan, produk kreatif UMKM seperti lukisan bubuk teh itu merupakan salah satu unggulan Indonesia dalam era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Produk-produk kreatif itulah yang harus dikembangkan agar UMKM Indonesia bisa tetap eksis dan bahkan memenangkan persaingannya di MEA.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamat: Jika Menteri Bermasalah, Jokowi Harus Berani Reshuffle

Jakarta, Aktual.co —Presiden RI Joko Widodo harus berani mereshuffle menteri yang dianggap bermasalah.
Disampaikan pakar ekonomi politik global dari Martapura Institute, Bonnie Setiawan, reshuffle harus dilakukan dengan kriteria dan pemilihan yang jelas.
“Dia sedapat mungkin bisa menetapkan kabinet yang baik menurut publik, rakyat,” kata Bonnie, di Jakarta, Minggu (26/10).
Dijelaskannya, orang-orang yang dianggap bermasalah di kabinet akan dinilai dalam enam bulan pertama. 
Jika dalam waktu enam bulan menteri-menteri tersebut tidak bisa menjalankan seperti yang diinginkan oleh presiden, harus segera diganti.
“Digantinya dalam kurun waktu 6 bulan. Karena rakyat harapannya sudah terlalu melambung,” jelas Bonnie.
Jokowi, ujarnya, bisa langsung menunjuk orang lain yang lebih bagus sesuai dengan kepentingan presiden sendiri. 
“Jadi anggap aja ini transisi,” jelasnya.
Bonnie juga menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus terus memonitor menteri-menteri yang dipilih presiden.
“KPK hire saja terus menerus, monitor menteri-menterinya. Jadi, orang-orang yang ngga baik itu kan lama-lama jengah sendiri dia di monitor terus sama KPK,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ada Puluhan Mahasiswa Asing yang Kuliah di Kampus Unimed

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 30 mahasiswa asing kuliah di Universitas Negeri Medan (Unimed), hal ini membuktikan bahwa perguruan tinggi negeri itu adalah salah satu yang terbaik dan dikenal di beberapa negara.
“Mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Unimed tersebut, yakni berasal dari negara Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia dan negara lainnya,” kata Rektor Unimed, Prof Dr Ibnu Hajar MSi di Medan, Minggu (26/10).
Mahasiswa dari luar negeri itu, menurut dia, memilih program studi Bimbingan Konseling, PGSD, Pendidikan Olah Raga, Pendidikan Bahasa Indonesia dan program studi yang lainnya.
“Setiap tahun jumlah mahasiswa asing yang mendaftar di Unimed terus bertambah, dan pandangan dunia Internasional terhadap perguruan tinggi negeri di Sumut itu cukup tinggi,” ujarnya.
Ibnu Hajar mengatakan, ini menunjukkan bahwa kerja keras dan komitmen bersama seluruh civitas akademika telah menuai hasil yang memuaskan.
Unimed akan terus menjalin kerja sama dalam peningkatan dan pengembangan kualitas kepada perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik di seluruh dunia.
“Semoga niat baik ini akan dipermudah Allah Tuhan Yang Maha Esa untuk mencapainya sehingga membawa Unimed menjadi perguruan tinggi yang terbaik,” kata Rektor Unimed.
Sebelumnya, seorang mahasiswa asing dari Filipina bernama Sheila Beloy Salera, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni diwisuda di Universitas Negeri Medan (Unimed), Rabu (22/10).
Dari sebanyak 2.667 mahasiswa yang diwisuda tersebut, salah seorang adalah warga Filipina.
Sheila adalah mahasiswa asing yang cerdas, ulet, disiplin, penuh tangggung jawab, mandiri, supel, ramah, dan berdedikasi tinggi.
Sheila dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan dia tidak segan-segan bertanya kepada dosen atau mahasiswa ketika mengalami hambatan dalam berkomunikasi.
Sheila menyelesaikan studi tepat waktu (4 tahun) dengan judul skripsi “Pengaruh Penerapan Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Memahami Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII SMP Syafiyatul Amaliyyah Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” dengan IPK 3,62 predikat kelulusan dengan pujian.

Artikel ini ditulis oleh:

Jadi Menteri, Puan Fokus di Pendidikan dan Kesehatan‎

Jakarta, Aktual.co –  Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani mengatakan, hal yang menjadi perhatiannya dalam bekerja adalah sumber daya manusia. Dan salah satu yang berpengaruh dalam pembangunan SDM adalah pendidikan.

‎”Bagaimana pendidikan dari SD sampai SMA bisa dengan merata. Itu sangat berat diperjuangkan. Bagaimana seluruh Indonesia bisa belajar,” kata Puan di Istana Negara, Minggu (26/10).

‎‎Kedua, sambung anak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ini adalah kesehatan. Kalau manusia Indonesia tidak sehat, bagaimana bisa belajar. Makanya, manusia Indonesia harus sehat jasmani rohani.‎

‎”Soal kebudayaan, kita harus kedepankan nasionalisme. Budaya di Indonesia, kita harus menjaga kekhasannya. Sekarang ini zaman globalisasi, maka harus dipertahankan budaya nasional kita,” tegas Puan.

Jasad Mahasiswa yang Tenggelam Asal Jakarta Ditemukan di Curug Sawer

Jakarta, Aktual.co — Jasad Fajar, mahasiswa asal Jakarta yang tenggelam di Curug (Air Terjun) Sawer, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (26/10).
Informasi yang dihimpun dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Sukabumi, jasad Fajar (20) warga Kepala II, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditemukan tim SAR Daerah Paksi Ektras Cigunung, tidak jauh dari tempatnya tenggelam.
“Jasad korban sudah dibawa ke Kantor Balan Konservasi Sumber Daya Ayam (BKSD) yang kemudian diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri.
Menurut Zul, dengan ditemukannya jasad korban, maka operasi SAR dihentikan dan untuk sementara wisatawan diimbau tidak berenang karena arus Curug Sawer sedang deras.
Sebelumnya, sembilan mahasiswa Jakarta ke Curug Sawer. Tiga orang dari mereka berenang, namun tenggelam akibat ditimpa air terjun dan diseret arus sungai yang deras.
Dua korban berhasil menyelamatkan diri yakni Fikri (19) warga Kota Bambu, Jakbar dan Firman (19) warga Tanjung Duren, Kebonjeruk, Jakbar.
Sementara, Fajar hilang tenggelam dan jasadnya baru ditemukan oleh tim SAR tidak jauh dari tempat musibah.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi: Kabinet Dibentuk dengan Cermat dan Hati-hati

Jakarta, Aktual.co – Presiden‎ Joko Widodo mengatakan, proses penetapan menteri Kabinet Kerja dilakukan dengan hati-hati ‎dan cermat. Ini menjadi keutamaan, karena kabinet ini akan bekerja selama 5 tahun.

‎”Dan kita ingin dapat orang terpilih dan bersih. Sehingga kita konsultasikan ke KPK dan PPATK. Kita ingin akurat dan tepat,” kata Jokowi saat pengumuman Kabinet Kerja di Istana Negara, Minggu sore (26/10).‎‎

‎Kenapa harus konsultasi dengan KPK dan PPATK, Jokowi mengatakan bahwa kedua lembaga itu lembaga yang terpercaya. “Kita semuanya pasti percaya KPK dan PPATK,” tegasnya.‎

‎Jokowi juga menegaskan mengkonsultasikan perubahan nomenklatur kementerian dengan DPR.‎

‎”Pada kesempatan yang baik ini, saya sampaikan 2 jam yang lalu, datang ketua dan pimpinan DPR RI perihal perubahan nomenklatur. Dan dapat komentar dari DPR,” kata Jokowi lagi.‎

Dalam memilih menteri, Jokowi mengaku mempertimbangkan sosok yang memiliki kemampuan manajerial dan operasional baik. ‎

Berita Lain