26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42453

Hayden Janji Lebih Baik di Mudim 2015

Jakarta, Aktual.co — Pebalap MotoGP dari Drive M7 Aspar Team, Nicky Hayden berjanji bermain lebih baik pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2015, setelah mengaku belum tampil maksimal pada musim 2014.

“Saya sangat serius bermain tahun ini. Saya sangat minta maaf karena belum maksimal, tapi saya tidak bermain jelek,” kata Hayden dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (21/10), bersama rekan satu timnya Hiroshi Aoyama.

Sepanjang musim 2014, Hayden telah meraih poin 44 di peringkat 16 sedangkan Aoyama meraih poin total 62 dan berada di peringkat 14.

Kejuaraan MotoGP 2014 telah berlangsung di 16 lintasan di dunia dan terakhir di Australia pada Minggu (19/10).

Dua lintasan terakhir MotoGP musim 2014 akan diselenggarakan di sirkuti Sepang Malaysia pada Minggu (26/10) dan di sirkuit Ricardo Tormo Valencia Spanyol.

Juara Dunia MotoGP pada 2006 itu menyinggung fenomena pembalap tim Repsol Honda asal Spanyol Marc Marquez.

“Saya lihat dia dapat bermain dengan jalan berbeda dan meningkatkan mutu MotoGP. Tapi akan ada kompetisi lebih banyak dan pembalap yang lebih berbahaya,” katanya.

Hayden mengakui senang berada di Jakarta untuk kedua kalinya karena banyak penggemar yang mendukungnya. Tapi, Hayden juga mengeluhkan kemacetan di Jakarta.

“Orang-orang di sini sangat cepat saat mengendarai motor. Mereka juga jarang terlihat memakai helm. Mungkin mereka akan kami kontrak,” kata pembalap asal Amerika Serikat itu sembari bercanda.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi Diminta Beri Perhatian Pembangunan Jakarta Utara

Jakarta, Aktual.co —Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang baru dua hari resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2014-2019, sudah diminta untuk menepati janjinya membantu pembangunan di Jakarta Utara.
Disampaikan Wali kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono pembangunan-pembangunan di wilayahnya seperti pembebasan lahan dan pembangunan jalan tol memang merupakan wewenang pemerintah pusat.
Selain itu dia juga berharap program pemerintahan Jokowi harus berpihak kepada rakyat dan bisa meningkatkan sejateraan rakyat. Dan bisa meningkatkan kepercayaan ekonomi luar negeri.
“Kalau kepercayaan ekonomi meningkat diharapkan perekonomian Indonesia bisa naik menjadi tujuh persen,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (21/10).
Menurutnya, bentuk dukungan kepada pasangan Jokowi-JK bisa terlihat dari ramainya warga yang menghadiri acara syukuran yang digelar kemarin mulai dari Jalan Sudirman hingga Monas. “Itu merupakan tanda dukungan dari segala macam rakyat terhadap pak Jokowi dan Jusuf Kalla.”

Artikel ini ditulis oleh:

Pengurus Cabor Harap Menpora Baru Seperti Adiyaksa Dault

Jakarta, Aktual.co — Simpang siurnya nama-nama menteri dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla, membuat bingun masyarakat. Terutama masyarakat dari kalangan olahraga, terkait siapa yang akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Dikatakan mantan atlet angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja, sosok Menpora yang akan menggantikan Roy Suryo, harus seperti Menpora sebelumnya, Adiyaksa Dault.

Menurutnya, Adiyaksa, bisa memperhatikan kebutuhan para atlet.

“Zaman pak Adhiyaksa, bonus atlet bisa turun dengan cepat. Dua hari setelah pulang kejuaraan, biasanya sudah turun. Itu bagus untuk menjaga mental atlet,” ungkap Dirja kepada Aktual.co di Jakarta, Selasa (21/10).

Lebih lanjut dikatakan Dirja, pada saat itu jarang sekali ada cabang olahraga yang mengeluh, baik masalah peralatan maupun bonus atlet.

Menurut Dirja, hal tersebut dapat terjadi lagi jika Menporanya memiliki perhatian kepada atletnya.

Namun sayang, kata Dirja, pasca Adiyaksa lengser sebagai Menpora, penggantinya, Andy Mallaranggeng dan Roy Suryo, tidak mampu mengikuti kebijakan yang telah dipraktekkan oleh Adiyaksa.

“Dua era kepemimpinan setelah pak Adhiyaksa, adalah kepemimpinan yang gagal. Banyak permasalahan yang timbul dan tidak selesai. Mas bisa analisa prestasi olahraga kita saat era Adhiyaksa dan era setelahnya, jauh menurun prestasi kita,” tambahnya.

Selain itu, Dirja mengatakan, meskipun bukan berangkat dari seorang olahragawan, Adhiyaksa mempunyai kemauan dan kesungguhan untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Dan pola pikir seperti itu yang menurut Dirja, tidak dimiliki oleh Menpora setelahnya.

Dirja pun juga menambahkan, jika Adhiyaksa juga mempunyai kemampuan untuk menahkodai lembaga nasional yang berurusan dengan olahraga. Satu contoh dikatakan oleh Dirja, bahwa saat Adhiyaksa memimpin tidak ada permasalahan internal yang sampai mencuat ke permukaan.

“Itulah manfaat punya Menpora yang memiliki jiwa pemimpin. Permasalahan internal bukan untuk ditutupi atau dipublikasikan, tapi diselesaikan,” kata Dirja.

Selain itu, diungkapkan Dirja, satu hal positif yang harus dicontoh oleh Menpora nanti, adalah ketika Adhiyaksa tidak segan-segan untuk melihat para atletnya latihan dari awal sampai akhir.

“Dia (Adhiyaksa) selalu bisa menyempatkan waktu untuk melihat atletnya latihan. Itu satu hal yang juga bisa meningkatkan motivasi atlet,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Satpol PP Bongkar Bangunan Liar Kolong Flyover Grogol

Jakarta, Aktual.co —Bangunan liar yang berdiri di kolong flyover di Jalan Semeru RW 09 dan RW 10 Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, dibongkar paksa oleh Satpol PP.
Ada 13 bangunan yang antara lain terdiri dari warung makan dan bengkel yang dibongkar Satpol PP dari Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Kepala Satgaspol PP Kecamatan Grogol Petamburan, Salmon Nadapdap mengakui kalau pembongkaran serupa sebenarnya sudah dilakukan aparatnya dua tahun lalu. 
Namun warga yang membandel kemudian kembali mendirikan bangunan di tempat terlarang itu, lantaran minim pengawasan.
“Agar mereka tidak kembali ke kolong flyover, kami akan melakukan pengawasan serta penataan kembali,” kata Salmon, di Jakarta, Selasa (21/10).
Keberadaan bangunan liar di kolong flyover itu sebelumnya memang sudah dikeluhkan oleh warga sekitar karena membuat daerah itu terlihat kumuh.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi Harus Segera Umumkan Kabinet

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik dari Lingkar Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby mengatakan, jika pemerintahan Presiden Jokowi-JK harus segera mengumumkan susunan kabinet dan para pembantu presiden. Pasalnya, sejak membacakan sumpah jabatannya dihadapan MPR RI, publik sudah menunggu realisasi sejumlah programnya pada Pilpres kemarin.
“Sebaiknya secepatnya pengumuman kabinet di sampaikan pak Jokowi, karena biar lebih cepat presiden merealisasikan janjinya. Karena ukuran publik 100 hari kerja, sehingga sebaiknya dalam 100 hari ini pak Jokowi dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya,” ucap Adjie ketika dihubungi Aktual.co, di Jakarta, Selasa (21/10).
Sementara itu, ketika ditanya soal pemberian tanda merah kepada calon menteri Jokowi-JK oleh KPK? Adjie menilai jika Presiden Jokowi bisa memilih calon alternatif lain yang tidak diberi tanda.
“Ada sejumlah nama yang diusulkan untuk pos menteri, jadi kalau kita lihat satu pos menteri tidak mungkin diisi oleh satu nama (kandidat), ada beberapa nama,” ucapnya.
“Jadi, nama-nama yang diduga punya potensi untuk kena kasus hukum sebaiknya pak Jokowi bisa menimbang calon lain di pos yang sama,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Timnas Indonesia Pantau Kekuatan Lawan di Piala AFF 2014

Jakarta, Aktual.co — Manajemen Timnas Indonesia Senior, mulai memetakan kekuatan calon lawannya pada kejuaraan Piala AFF 2014 Grup B di Vietnam akhir November nanti, setelah pertandingan kualifikasi untuk memenuhi kuota tim sudah tuntas.

Di Grup A, Timnas Garuda yang saat ini kembali dilatih oleh Alfred Riedl, akan bersaing dengan tuan rumah Vietnam, Filipina dan runner up kualifikasi yaitu Laos.

“Kekuatan calon lawan saat ini sudah berbeda. Makanya kita harus terus mencari info untuk mengetahui kekuatan lawan,” kata asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (21/10).

Tiga tim yang akan dihadapi oleh Timnas Indonesia, kata dia, telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Begitu juga dengan Laos yang sukses masuk putaran final. Kondisi itu harus segera diwaspadai.

“Laos sudah maju. Tidak seperti dulu kita bisa menang dengan banyak gol. Makanya kita harus serius mempersiapkan diri. Siapapun lawannya harus siap,” katanya menambahkan.

Selain Laos, asisten pelatih asal Austria itu mengaku, tuan rumah Vietnam dipastikan akan memberikan kejutan. Untuk itu pihaknya akan memantau secara langsung permainan calon lawan Timnas Garuda itu.

“Awal November kita akan lihat Vietnam. Kita juga akan memantau Filipina. Kita harus mewaspadai pemain naturalisasi mereka,” kata mantan pelatih Arema Indonesia itu.

Dengan meratanya kekuatan calon lawan di Piala AFF 2014, kata Pikal, pihaknya bersama jajaran pelatih lainnya akan berusaha mempersiapkan tim yang terbaik dengan mengandalkan materi pemain yang ada. Hanya saja, persiapan saat ini belum bisa dilakukan dengan maksimal.

Belum maksimalnya persiapan, kata dia, salah satu penyebabnya adalah belum selesainya kompetisi Indonesia Super League (ISL). Saat ini kompetisi tertinggi di Tanah Air itu baru menjalani pertandingan babak delapan besar.

“Kemungkinan, pelatnas bisa full tim pada 10-19 November nanti. Yang jelas, sebelum berangkat kita harus fokus dalam menyiapkan tim. Kita harus benar-benar serius,” kata Pikal menegaskan.

Timnas Indonesia Senior yang dipersiapkan untuk Piala AFF baru saja menjalani pelatnas singkat yang diikuti pemain U-23, pemain yang bermain di klub luar serta pemain Timnas Indonesia U-19. Pemain junior yang dipanggil untuk menjalankan pelatnas adalah Evan Dimas dan Maldini Pali.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain