Perjanjian Persahabatan itu melalui perjalanan panjang berliku, yang merupakan hasil dari kunjungan bersejarah Abdel Monem ke Jogja selama lima hari, 13-17 Maret 1947.

Berburu binatang Gamel Arif dalam buku itu mengisahkan bahwa ia menutup rapat rencana perjalanan Monem ke Indonesia. Padahal isu tersebut merupakan berita bagus bernilai tinggi bagi seorang wartawan untuk disiarkan ke publik.

“Saya di antara sedikit wartawan yang mengetahui secara detail peran Liga Arab dalam membantu Revolusi Indonesia. Begitu pula mengikuti persiapan Monem ke Indonesia. Tapi saya menutup mulut rapat-rapat dan sama sekali tidak berniat menyebarkan rencana itu untuk menjaga kerahasiaannya,” tutur Gamal Arif.

Liga Arab kala itu masih tergolong organisasi baru, hanya berpaut lima bulan sebelum Proklamasi RI. Azzam Pasha sendiri tercatat sebagai Sekjen pertama organisasi regional yang didirikan di Alexandria pada 22 Maret 1945.

Awal perjalanan ke Indonesia, Abdel Monem mula-mula datang secara baik-baik ke Kedutaan Belanda di Singapura untuk meminta visa, namun ditolak dengan alasan yang tidak jelas.

Monem pun mulai mencari jalan pintas menerobos blokade Belanda untuk bisa masuk ke Indonesia secara rahasia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby