Di sekililing gedung induk, tersebar sejumlah wisma yang berisi kamar-kamar untuk menginap para tamu. Wisma terebut antara lain wisma Negara berisi 19 kamar; wisma Indraphrasta yang merupakan wujud bangunan asli kantor asisten residen Belanda, penggagas bangunan yang kini menjadi istana; wisma Sawojajar; wisma Bumiretawu; dan wisma Saptapratala.

Bangunan selanjutnya adalah Gedung Seni Sono yang saat ini menjadi gedung auditorium dan rapat berskala internasional. Tadinya gedung ini hanya untuk penyimpanan koleksi benda-benda seni.

Gedung Seni Sono awalnya adalah bangunan kuno yang dibangun Belanda pada 1911 dan terakhir digunakan sebagai kantor Berita Nasional Antara. Sejak 2014 gedung Seni Sono difungsikan menjadi ruang sidang kabinet atau ruang pertemuan besar seperti dalam peringatan Hari Anti Korupsi pada 2016.

Agak ke belakang, terdapat kolam kecil yang dirancang oleh Presiden Sukarno berbentuk menyerupai teratai. Kolam itu hingga saat ini masih dialiri air dan menjadi tempat “leyeh-leyeh” Sukarno dan keluarga.

Cerita Revolusi Menurut Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta, Saifullah, banyak warga Yogyakarta yang malah tidak tahu mengenai istana ini.

Artikel ini ditulis oleh: