25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42402

Inovasi Baru dari UR, Waktu Pengecasan Baterai Mobil Listrik Bakal Dipersingkat

Jakarta, Aktual.co — Peneliti Universitas Riau (UR) bertekad mengembangkan baterai mobil listrik guna mempersingkat pengecasan baterai karena untuk mengisi baterai mobil listrik saat ini membutuhkan waktu lama.
“Saat ini pengecasan baterai mobil listrik membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima jam. Saya bertekad untuk memangkas lama pengecasan 15-20 menit,” ucap dosen fakultas teknik UR, DR. Ady Prayitno di Pekanbaru, Rabu (22/10).
Menurutnya, dengan menemukan baterai yang bersifat “fast charging” maka mobil listrik akan diminati oleh konsumen. Pengembangan mobil listrik saat ini masih terkendala dengan waktu pengecasan baterai yang lama.
“Baterai adalah sumber tenaga utama penggerak mobil. Masalah utama pada mobil listrik adalah waktu pengecasan yang lama, tapi dengan ditemukannya baterai dengan sifat ‘fast charging’ listrik akan mudah masuk ke pasar,” jelasnya.
Terkait dengan sumber daya manusia, ia sangat yakin bahwa dosen dan mahasiswa UR bisa menciptakan baterai tersebut karena sumber daya manusia UR cukup baik dibidang pengembangan mobil listrik.
“Untuk menciptakan baterai yang tahan dan waktu pengecasan singkat, saya akan merangkul jurusan kimia, elektro dan mesin,” ungkapnya.
UR sendiri sudah memulai mengembangkan mobil listrik sejak tahun 2007. University of Riau Eco Car (Urica) merupakan salah satu mobil listrik yang dibuat oleh mahasiswa dan dosen UR.
Sebelumnya pada awal Oktober lalu, UR merupakan satu dari enam perguruan tinggi yang meneriman sumbangan mobil listrik dari Pertamina. Enam perguruan tinggi yang dimaksud adalah Universitas Riau, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Brawijaya dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Hibah mobil listrik ini merupakan bentuk apresiasi untuk dari Pertamina karena UR telah memulai pengembangan mobil listrik sejak tujuh tahun yang lalu.
“Untuk jangka panjang, saya berharap UR bisa menciptakan mobil listrik sejenis mobil angkutan mahasiswa dan selanjutnya mobil tersebut bermanfaat untuk angkutan mahasiswa di kampus. Saya juga berharap kepada pemerintahan terpilih agar melanjutkan pengembangan mobil listrik Indonesia yang saat ini sudah sangat maju,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Datangi KPK, Ketua PPATK Ngaku Tak Bahas Calon Menteri Jokowi

Jakarta, Aktual.co — M.Yusuf ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diakuinya bukan untuk membahas nama-nama calon menteri pada Kabinet Presiden baru RI Joko Widodo (Jokowi),Kamis (23/10).
“Saya tidak bertemu pimpinan KPK, saya ketemu dengan teman-teman Kanal Tv,” ujar dia, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/10).
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha membenarkan pernyataan Yusuf tersebut. Menurut Priharsa, Yusuf datang ke KPK untuk mengisi acara Talkshow Kanal KPK.
“Talkshow tentang TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang),” ujar Priharsa saat dikonfirmasi wartawan.
Disinggung mengenai nama-nama calon menteri yang diserahkan Presiden Joko Widodo ke PPATK dan KPK, Yusuf tidak banyak berkomentar.
“Sudah kami selesaikan dan sudah juga diserahkan ke bapak presiden,” ucap Yusuf yang ditemui usai kedatangannya di KPK pukul 11.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kepala PPATK Sambangi KPK

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf usai mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jakarta, Kamis (23/10/2014). Yusuf yang tiba mengenakan jas hitam tersebut enggan mengungkapkan maksud kedatangannya. Seperti diketahui, PPATK bersama KPK dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk mengusut nama-nama calon menteri. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Pensiun dari Menteri, Roy Suryo Izin Jenguk Andi Mallarangeng

Politisi Partai Demokrat Roy Suryo mendatangi kantor Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (23/10/2014). Pensiun dari menteri Roy mengaku bebas menjenguk, Roy mengaku datang untuk minta izin membesuk Andi Mallarangeng. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Kasus Taman BMW, Ahok: Itu Podomoro, Bukan Urusan Kita

Jakarta, Aktual.co —Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau ikut campur di permasalahan pembebasan lahan Taman BMW.
Alasannya, masalah tersebut dianggapnya merupakan tanggungjawab pihak Agung Podomoro Group sebagai pihak pengembang.
“Itu Agung Podomoro yang pimpin, itu bukan urusan kita. Itu urusan mereka untuk menyediakan tanah kepada DKI. Nah ternyata di situ ada proses pembebasan yang gak beres. Tapi kan udah melalui pengadilan,” ujar Ahok di Balaikota, Kamis (23/10).
Kata Ahok, untuk urusan pembebasan lahan Taman BMW, pihak Pemprov DKI hanya tahu bersih. Untuk segala permasalahan semuanya menjadi urusan dan tanggung jawab Agung Podomoro Group.
“Kalau mau urusan ya dengan grup mereka saya cuma tau bersih. Saya gak tau tuh pas bang Yos (mantan Gubernur Sutiyoso-red) kayak gimana,” ujarnya.
Sebagai informasi, kasus tanah Taman BMW bermula ketika Jakarta berada di bawah kepemimpinan Sutiyoso sebagai gubernur. 
Pada saat itu, ada kewajiban bagi pengembang yang hendak membangun perumahan atau apartemen untuk menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umum pada Pemda DKI Jakarta untuk dijadikan stadion sebagai pusat olah raga di Jakarta. 
Tanah tersebut dikenal dengan Taman BMW, yang kemudian mencuat lantaran diduga terjadi manipulasi luas dan lokasi tanah. Di mana tanah yang diserahkan pengembang pada Pemda DKI ternyata berbeda luas dan lokasinya dari yang disepakati sebelumnya. Ditambah lagi tanah itu ternyata juga belum mengantongi sertifikat.

Artikel ini ditulis oleh:

DPD: Hentikan Aktifitas Simbolis, Saatnya Jokowi Bekerja

Jakarta, Aktual.co — Niat Presiden Joko Widodo yang hendak mengumumkan susunan kabinetnya di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai simbol kemaritiman, sangat tidak subtansial.
Hal itu disampaikan anggota DPD RI, Jeffrie Geovanie, di Jakarta, Kamis (23/10).
Jeffrie mengatakan, Presiden Joko Widodo harus menghentikan aktifitas simbolis yang kerap dilakukannya. “Hentikan aktifitas pesta simbolis, mulailah bekerja, masyarakat menunggu presidennya,” ucapnya. 
Kata dia lagi, aktifitas simbolis boleh saja digunakan saat Jokowi bersama pasangannya Jusuf Kalla berkampanye pada Pemilu Presiden 2014 lalu, misalnya saat Jokowi mengumumkan pencapresannya di rumah Si Pitung dan berpidato sebagai presiden terpilih di kapal pinisi.
“Saatnya untuk ‘how to govern’ bukan lagi ‘how to campaign’,” sergahnya.
Kalaupun, tambah dia, aktifitas pesta simbolis ini selalu dilakukan, maka dikhawatirkan ekspektasi publik yang besar kepada Presiden Jokowi dan kecintaan masyarakat berubah menjadi kekecewaan.
“Harapan masyarakat begitu tinggi kepada pemimpin mereka yang baru. Oleh karena itu, Jokowi-JK harus segera tancap gas bekerja sehingga tak membuat publik kecewa,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/10) malam. Menit kemudia, Presiden Jokowi membatalkan pengumuman kabinet tersebut. 
Paspampres di lokasi sudah menyiapkan pengamanan, mulai dari sterilisasi area hingga pemasangan security door, prosedur yang selama ini dilakukan untuk menyiapkan kedatangan Presiden.
Pada pukul 21.00 WIB, semua tamu diminta membubarkan diri. Wartawan dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tak ada yang menjelaskan mengenai alasan batalnya acara tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain