27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42425

KPK Janji Usut 8 Calon Menteri Jokowi Yang Bermasalah

Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, menegaskan bahwa penegakan hukum akan berjalan untuk mengusut delapan calon menteri yang terindikasi kasus dugaan korupsi.
“Posisi KPK adalah lembaga independen dan lembaga hukum yang lebih memfokuskan pada pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, kita tetap bekerja secara profesional,” ujar Abraham Samad, di gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/10).
Bahkan, Abraham menegaskan, biarpun Presiden Joko Widodo tetap mengangkat ke-delapan Menteri itu, KPK tak segan untuk tetap mengusutnya.
“Pastilah kabinet itu akan mencerminkan, dibaca oleh masyarakat sebagai pemerintahan yang kurang bersih, begitu. Sederhana saja,” kata dia,
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa ada delapan menteri yang tidak direkomendasikan alias diberi tanda merah oleh KPK dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Wakil Ketua KPK, Zulkarnain menegaskan bahwa calon menteri yang diberi tanda merah terindikasi terlibat dalam kasus dugaan korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pemprov DKI Perbaiki Sendiri Kerusakan Taman Pasca Pawai Jokowi

Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI akan menangani sendiri kerusakan pada taman yang terjadi akibat acara kirab dan syukuran Jokowi-JK hari Senin lalu. 
Karena setelah dilakukan identifikasi ternyata taman-taman tersebut tidak terlalu rusak parah sehingga bisa diperbaiki sendiri oleh Pemprov.
“Taman rusak kita udah identifikasi, itu ternyata tidak rusak parah. Gak rusak parah kok, cuma mesti rapihin rumput aja,” ujar Pelaksana Tugas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota DKI, Rabu (22/10).
Ahok mengatakan, kalaupun ada rusak berat pihak penyelenggara acara syukuran bersedia untuk memperbaiki karena telah ada surat pernyataan sebelumnya.
“Dari pihak panitia pun, itu Abdee Negara Slank, dia udah buat surat pernyataan waktu penyelenggaraan itu kalau ada yang rusak berat, dia harus ganti,” ujar Ahok.
Untuk biaya perbaikan, Ahok mengatakan tidak menyiapkan dana khusus. Pihaknya hanya menggunakan dana rutin saja sebagai upaya perawatan taman.
“Gak ada dana khusus, kita biaya rutin aja. kecuali kalau rusak parah kita suruh panitia ganti, kita gak keluar dana,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Relawan Jokowi: Integritas Rini Soemarno Diragukan

Jakarta, Aktual.co — Relawan Jokowi menilai masuknya nama Ketua Tim Transisi Rini Soemarno sebagai kandidat kuat Menteri BUMN mengindikasikan bahwa Presiden Joko Widodo sepertinya takluk pada kekuatan pemodal dalam menyusun kabinetnya. Di mana sekitar 25 persen kabinet diperkirakan akan diisi oleh sosok yang memang menjadi pemain penting dan pemodal utama yang mendukung kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla.

“Saya melihat dan memperhatikan memang ada indikasi kuat bahwa Presiden RI Joko Widodo sepertinya takluk pada kekuatan pemodal dalam menyusun kabinetnya. Mungkin sekitar 25% kabinet akan diisi oleh sosok yang memang menjadi pemain penting dan pemodal utama selama kampanye,” kata Relawan Jokowi sekaligus Direktur Executive Energy Watch Ferdinand Hutahaean melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta (22/10).

Menurutnya, secara personal Rini Soemarno sebenarnya sosok yang memiliki kapabilitas namun Rini juga bukanlah orang yang sukses memimpin Astra dan ketika menjadi Menteri Perindustrian kinerjanya juga dinilai kurang memuaskan.

“Dari sisi integritas diragukan. Terutama sisi loyalitas, saya tidak yakin Rini akan loyal pada Jokowi justru lebih loyal pada Megawati. Tentu ini sangat tidak bagus ke depan,” tegasnya.

Ferdinand menuturkan bahwa inilah realita politik yang harus dijalani oleh seorang Presiden rakyat. Ia berharap Rini tidak lagi menggunakan posisinya untuk meraup keuntungan pribadi melainkan bekerja untuk rakyat.

“Bangsa kita sudah terlalu sakit jadi jangan dilukai lagi. Tapi andai masih mungkin sebaiknya Rini tidak usah jadi menteri. Buat apa jadi menteri yang gajinya kecil? Hidup Rini sudah lebih dari cukup biarkan yang lebih muda dan profesional memimpin Kementerian BUMN. Ini demi bangsa dan demi cita-cita Trisakti Bung Karno yang jadi roh perjuangan Jokowi,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Kementerian BUMN butuh sosok profesional yang tidak mengejar untung.

“Rini itu pebisnis. Tentu posisinya sedikit banyak pasti akan digunakan untuk kepentingan bisnisnya, dan inilah lobang neraka bagi pejabat. Lalu rakyat dilupakan hingga jadi lebih fokus pada bisnis pribadi. Jika untuk pengabdian kita butuh orang  berintegritas bukan yang diragukan integritasnya. Tapi, meski demikian saya hormati hak Presiden itu dan saya tetap akan kritisi,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KPK Tegaskan Antara Merah dan Kuning Tidak Boleh Jadi Menteri

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, Saat dimintai keterangan di Kantornya KPK, Jakarta, Rabu (22/10/2014). Soal Kabinet, KPK Hargai Hak Prerogatif Presiden, namun dalam hal ini KPK menegaskan, yang ditandai antara merah dan kuning tidak ada bedanya sama-sama tidak boleh menjadi menteri.AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Wartawan Istana Negara Diboyong ke Tanjung Priok

Jakarta, Aktual.co — Istana Negara mengangkut puluhan wartawan yang sedang meliput di Istana Kepresidenan ke Tanjung Priok yang disebut-sebut bakal menjadi lokasi pengumuman kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.
Biro pers Istana Negara belum mengetahui persis agenda kegiatan presiden sehingga mewajibkan wartawan untuk menaiki bus dan caravan.
Sebelumnya, Biro Pers Istana sempat menyebutkan bahwa apabila Jokowi akan mengumumkan kabinetnya, wartawan akan diarahkan ke “tempat khusus”.
Sejak Selasa (21/10) sore, lokasi di Dermaga 300, Terminal III, Tanjung Priok disebut-sebut akan menjadi tempat khusus yang disiapkan Jokowi untuk mengumumkannya.
Dugaan itu menguat setelah adanya panggung yang didirikan di tempat itu. Pasukan Pengamanan Presiden pun sudah bergerak dari Istana ke Tanjung Priok.
Pascadilantik, Presiden Jokowi sudah memanggil orang ke Istana. Mereka adalah Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu, cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat, dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung.
Selain itu, Jokowi juga memanggil Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Ketua DPP Partai Nasdem Siti Nurbaya, dan pakar hukum tata negara Saldi Isra.

Artikel ini ditulis oleh:

Abraham: Kita Punya Tanggung Jawab Republik Dipimpin Orang Bersih

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah jika nama-nama calon menteri bertanda merah yang beredar dimedia keluar dari KPK. 
“Sekali lagi saya bilang, bahwa posisi KPK tidak dalam posisi menjelaskan berapa jumlah dan siapa nama-nama itu,” ujar Ketua KPK, Abraham Samad, di gedung KPK, Jakarta, Rabu (22/10).
KPK sambung dia, hanya berhak memberikan catatan berupa rekam jejak terhadap beberapa menteri yang diindikasikan terlibat dalam kasus dugaan korupsi.
“Sekali lagi bahwa posisi KPK berikan saran, memberikan rekomendasi agar Republik ini dipimpin oleh pimpinan yang bersih, berintegritas. Para pejabat publik yang ada di Republik ini haruslah orang-orang yang di jamin mempunyai integritas yang dapat dipertanggungjawabkan di masyarakat,” kata Abraham.
Ia mengatakan, urusan rekomendasi tersebut diterima atau tidak oleh Presiden Joko Widodo, hal itu bukan lagi urusan KPK.
“Seperti saya sudah jelaskan bahwa kita menghargai hak prerogatif presiden. Tapi tentu kita punya argumen-argumen juga, punya posisi yang akan kita tentukan di kemudian hari ketika nama-nama itu dilantik ya,” lanjutnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sendiri menyebutkan bahwa ada delapan nama calon menteri yang tidak direkomendasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sebelumnya, eks Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto  murka terhadap beberapa pihak termasuk media yang berspekulasi terkait nama-nama yang masuk di kabinet Jokowi-JK.
Menurut Putra dari Almarhum Theo Syafei ini, pihak atau media yang berspekulasi ini dinilai melanggar rahasia negara. “Dokumen dari KPK dan PPATK ke presiden itu adalah rahasia negara,” ujar dia. 
Pernyataan keras Andi Widjajanto ini menanggapi adanya penyebutan nama mantan Kepala Tim Transisi Rini Soemarno yang disebut-sebut tak mendapat catatan hijau dalam nama calon menteri kabinet Jokowi-JK.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain