30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42559

Sebelum Lengser, Yudhoyono Resmikan Museum Kepresidenan RI

Jakarta, Aktual.co — Sebelum resmi lengser dari jabatannya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri untuk meresmikan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, di Istana Bogor, Sabtu (18/10) sekitar pukul 16.00 WIB. 
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh sejumlah menteri, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan pejabat lainnya.
“Terima kasih kepada para sejarawan, kepada seluruh arsitek atas terbangunnya gedung ini. The ideas and the dream come true,” ujar Yudhoyono.
Ia mengharapkan museum tersebut dapat menjadi media untuk menyampaikan rekam jejak para presiden RI. “Sekaligus mengetahui tantangan zaman yang dihadapi presiden dan kontribusi kepada negara,” ujarnya.
Nama ‘Kirti’, diambil dari bahasa sansekerta yang berarti tindakan yang membawa kemasyhuran atau kemuliaan. Dengan begitu, Museum tersebut dijadikan sebagai bentuk penghormatan kepada para presiden dan tentunya dapat mengedukasi masyarakat.
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti didirikan di atas lahan seluas 3.211,6 meter persegi dan pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2013. Pembangunannya didasari atas ide dari Presiden Yudhoyono yang kemudian dikoordinasikan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta Kementerian Pekerjaan Umum (PU). 
Untuk pembangunan fisik dikerjakan oleh Kementerian PU sedangkan Kemendikbud bertugas mengkoordinir museum dari koleksi, tata pamer, pengorganisasian alur kunjungan, fasilitas hingga sarana dan prasarana. Kemdikbud juga mengurusi tentang pembuatan buku mengenai presiden pertama hingga keenam serta film dokumenter mengenai sejarah dan kisah hidup presiden dimana terdapat dua versi film yang disiapkan, yaitu versi pendek (3 menit) dan versi lengkap (50 menit).
Museum tersebut memiliki tiga lantai yang terdiri dari tiga bagian. Lantai pertama adalah galeri kebangsaan dimana di lantai tersebut akan disajikan mengenai sejarah bangsa seperti naskah proklamasi, lambang negara, Pancasila, UUD 1945, sumpah pemuda dan peta digital yang menggambarkan wilayah NKRI. 
Lantai kedua adalah galeri kepresidenan dimana di lantai tersebut akan disajikan berbagai peristiwa, prestasi dan sosok enam presiden yang pernah memimpin RI yaitu Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Lantai ketiga adalah taman terbuka yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai setelah berkeliling museum.

Mayat Pria Ditemukan Disemen dan Ditanam

Surabaya, Aktual.co — Awi (30), warga  Probolinggo, yang bekerja sebagai pekerja bangunan ditemukan tidak bernyawa di rumah renovasi tempat dia bekerja di Jalan Dharma Husada Indah 154 Surabaya. Kondisinya cukup mengenaskan. Setelah dibunuh dengan alat pukul, tubuhnya disemen dan ditanam dalam paving sedalam 30 cm.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, mengatakan, ini adalah murni pembunuhan. Korban diperkirakan meninggal sejak 2 atau 3 hari lalu. Pelaku diduga adalah rekan kerja Awi yang bernama Nur, warga Jombang. Dugaan polisi yang mengarah pada Nur, tidak lain dikarenakan Nur sudah tidak terlihat lagi sejak dua hari lalu bersamaan dengan tidak terlihatnya Awi.
“Jadi tersangka diduga adalah teman dekat sendiri. Untuk motif kita belum tahu, karena polisi masih memburu,” ujar AKBP Sumrayono (18/10).
Sementara kali pertama yang menemukan mayat adalah Yanto, mandornya sendiri pada pukul 11.00. Yanto yang datang dari luar kota melihat ada gundukan paving.
Akhirnya Yanto memanggil satpam dan mengecek bersama-sama. Saat paving dibuka, sudah terlihat kain dan bau busuk hingga akhirnya memanggil pihak polisi.
Evakuasi dan olah TKP akhirnya dilakukan hingga pukul 16.00. “Waktu itu, saya lihat ada gundukan tanah di antara paving-paving yang tersusun di lorong sebelah kiri rumah. Ada kain warna biru tertanam di situ. Waktu saya tarik, saya buka, baunya keluar,” papar Sudarsono, satpam yang ikut membuka paving bersama Yantoi.

Polres Ambon Minta Izin Pomdam Periksa Anggota TNI

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Polres Ambon dan Pulau-pulau Lease menyurati Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVI Pattimura untuk meminta izin memeriksa anggota TNI yang terlibat kasus tewasnya Kanit Reskrim Polsek Nusaniwe, Aiptu Paulus Lekatompessy.
“Surat tersebut telah disampaikan Jumat guna meminta kesediaan pemeriksaan tersangka Serma TNI Serma Yacub Laturake, anggota Provost Kodam XVI Pattimura,” kata Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kompol Rizal Agus Triyadi, Sabtu (18/10).
Menurut dia, pihaknya meminta izin pemeriksaan Serma Laturake dalam kapasitas sebagai saksi atas tujuh tersangka sipil yang saat ini ditahan Polres Ambon.
“Kasus ini masih dalam pengembangan oleh penyidik dan sekaligus pencarian terhadap Vino Laturake, yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” katanya.
Wakapolres mengatakan, tersangka Vino Laturake yang saat ini ditetapkan sebagai DPO juga merupakan anak dari tersangka Serma TNI Yacub Laturake.
“Kami telah mengeluarkan surat DPO, kami berharap yang bersangkutan segera menyerahkan diri untuk dilakukan proses hukum, jangan sampai pada akhirnya memberatkan diri sendiri,” tandasnya.
Tersangka kasus pengeroyokan hingga menewaskan Kanit Reskrim Polsek Nusaniwe,bertambah. setelah petugas menetapkan Hosea Leopold Niraskosu (pemain gitar saat kejadian) sebagai tersangka.
“Tersangka HL merupakan Warga RT 002/RW 04 Bentas, saat ini telah ditahan di Mapolres Ambon,” tandasnya.
Selain Hosea, sebelumnya polisi sudah menahan Lucas Abarua (32), Yesda Persulessy (Pegawai Honor Dishub Provinsi Maluku), Ferdi Yohanis Rupidara, Jeffry Serhalawan, Ferry Lattuperissa (Anggota Satpol PP Kota Ambon) dan Damianus Wenherubun (Guru SMA Maria Mediatrix Ambon).
Para tersangka, lanjutnya akan dikenakan pasal 338 KUHP junto 170 ayat 2 dan 3 yakni kekerasan bersama yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 12 tahun, serta pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiyaan yang berakibat pada kematian dengan ancaman tujuh tahun penjara.
“Berkas pemeriksaan saat ini juga telah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Ambon untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.
Peristiwa tersebut berawal saat korban melawat ke rumah duka kerabatnya di kawasan asrama mailiter TNI – AD di Benteng Atas, kecamatan Nusaniwe, selanjutnya terjadi salah paham dan terjadi perkelahian yang diindikasikan berupa pengeroyokan terhadap korban.
Korban meninggal di RSUD dr.M. Haulussy setelah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan intensif. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara di Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon untuk divisum tim dokter.
Jenazah Aiptu Paulus Lekatompessy selanjutnya disemayamkan di rumahnya di desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dan dimakamkan 1 Oktober 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Nigeria dan Boko Haram Sepakati Gencatan Senjata

Jakarta, Aktual.co — Nigeria, mengatakan mencapai kesepakatan dengan gerilyawan Boko Haram untuk melakukan gencatan senjata dan pembebasan lebih dari 200 siswi terculik.
Kepala Staf Pertahanan Marsekal Udara Alex Badeh mengemukakan kepada pejabat tinggi militer Nigeria dan Kamerun dalam pertemuan di Abuja bahwa perjanjian gencatan senjata dicapai antara pemerintah dan gerilyawan itu.
“Saya, sesuai dengan petunjuk para komndan senior militer akan segera mengikuti perkembangann ini,” tambahnya.
Pengumuman Badeh datang setelah seorang staf senior Presiden Goodluck Jonathan, Hassan Tukur mengemukakan kepada AFP satu persetujan untuk mengakhiri permusuhan telah dicapai setelah perundingan-perundingan,serta pembebasan 219 siswi yang diculik sejak April.
Tetapi satu preseden dari pemeritnah sebelumnya dan klaim-klaim militer menyangkut penghentian konflik lima tahun itu dan nasib para siswi yang hilang banyak pengamat meragukan.
Jonathan diperkirakan akan mengumumkan usahanya untuk dipilih kembali dalam pekan-pekan mendatang, dan berita-berita positif tentang para sandera dan aksi kekerasan mungkin akan memberikan dia satu dukungan politik.
Shehu Sani, seorsng ahli tentang Boko Haram yang berunding dengan kelompok itu atas nama pemeritah mengatakan “tidak pernah mendengar” dari Dandali Ahmadu, yang Tukur klaim mewakili para gerilyawan dalam perundingan-perundingan.
Ralph Bello-Fadile seorang penasehat dari kelompok Penasehat Keamanan Nasional Nigeria (NSA- National Security Advisor) mengatakan NSA telah dibanjiri dengan para penipu yang mengklaim mewakili pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau.
“Pemerintah ingin berunding tetapi sejauh ini tidak ada yang datang berbicara atas nama Shekau,” katanya dalam konferensi “Chatha House” di Abuja, Senin.
Juru bicara pemerintah Nigeria Mike Omeri juga mengatakan belum ada kesepakatan dicapai mengenai pembebasan para siswi itu.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan apakah kesepakatan telah dicapai.
“Tentu, kami akan menyambut bagi penghentian permusuhan, pemulihan keamanan dan. Saya kira, pembebasan para siswi itu diculik terlalu lama. Tetapi kami tidak dapat mengonfirmasikan secara independen mengenai masalah ini,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf.
Tukur mengatakan ia mewakili pemerintah dalam dua perundingan dengan kelompok Islam itu di Chad, yang ditengahi Presiden negara itu Idriss Deby.
“Boko Haram menyetujui gencatan senjata sebagai satu hasil diskusi-diskusi yang telah kami lakukan dengan mereka,” kata Tukur dan menambahkan Ahmadu mengeluarkan pengumuman itu Kamis petang.
“Mereka setuju untuk membebaskan para siwi yang diculik dari kota Chibok, mengacu para gadis yang diculik di kota Nigeria timur laut pada 14 April menimbulkan kemarahan internasional.
Para pemimpin kelompok “Pulangkan Gadis-Fadis Kami” dan mendesak pemerintak untuk bertindak, memberikan tanggapan yang hati-hati bagi kemungkinan pembebasan itu.
“Kami sedang memantu berita-berita itu dengan harapan-harapan yang besar,” kata mereka dalam akun Twitter.
Ndjammna (ibu kota Chad) menolak memberi komentar tetapi sumber-sumber keamanan di negara itu mengatakan Chad, yang Jonathan kunjungi untuk beruding dengan Deby awal bulan lalu telah terlibat dalam diskus-diskusi itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Soal Gaya Komunikasi Ahok, Pengamat: Keras Boleh, Asal Jangan Kasar

Jakarta, Aktual.co — Gaya komunikasi Ahok yang keras dan terkesan kasar dinilai oleh pengamat politik, Emrus Sihombing akan menjadi tidak efektif dalam pelaksanaan setiap kebijakannya serta tentunya akan menyulitkan Ahok sendiri. 
Emrus menilai, bahwa gaya komunikasi Ahok boleh saja keras dengan tujuan menunjukkan sikap tegas, namun tidak harus kasar. Ahok perlu mencari kata-kata yang lebih elegan yang dirasa lebih pantas digunakan untuk berkomunikasi dengan masyarakat maupun bawahannya.
“Keras memang perlu, tetapi tidak harus kasar. Banyak pilihan kata yang dirasa tidak etis dikeluarkan Ahok sebagai pemimpin. Ahok perlu berkomunikasi dengan cara yang lebih elegan,” ujar Emrus ketika dihubungi, Sabtu (18/10).
Menurutnya, jika gaya komunikasi Ahok seperti itu, maka akan menyulitkannya ketika berkomunikasi dengan lembaga lainnya dalam merumuskan suatu kebijakan. 
“Komunikasi Ahok harus baik karena dalam segala kebijakan akan berhubungan dengan lembaga pemerintah dan masyarakat. Bukan tidak mungkin kebijakan Ahok akan ditolak bukan karena programnya tetapi karena komunikasinya yang kurang baik,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pengamat Azas Tigor Nainggolan. Ia mengatakan bahwa gaya komunikasi Ahok kurang efektif untuk bisa ditangkap oleh masyarakat sehingga perlu dilakukan perubahan.
“Ahok itu saya rasa komunikasinya kurang efektif, kurang bisa ditangkap baik oleh masyarakat. Jadi harus ada perubahan supaya komunikasinya jadi lebih baik,” ujar Azas Tigor ketika dihubungi, Sabtu (18/10).
Ia mengharapkan jika Ahok nanti resmi menjadi gubernur, gaya komunikasinya akan berubah dan lebih mengedepankan kinerja daripada berkomentar.
“Kedepannya kalau Ahok jadi gubernur, dia jangan banyak omong, banyak kerja saja, dengarkan keluhan masyarakat kemudian dirembukkan dan langsung dikerjakan,” ujarnya.

Dualisme Bamus Betawi Berakhir

Jakarta, Aktual.co — Badan Musyawarah (Bamus) Betawi sepakat mengakhiri Konflik dualisme di internal Bamus Betawi antara  Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dan anggota DPRD DKI Zainuddin atau Haji Oding.
Kesepakatan berdamai ini ditandai dalam acara silaturahmi  keluarga besar Bamus Betawi bersama Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah untuk mengembalikan fungsi dan peran Bamus Betawi seperti sebelumnya, yakni memajukan pembangunan di Jakarta, melestarikan kebudayaan dan kesenian Betawi.
“Karena cita cita itu, saya dengan berbesar hati menerima Islah. Kita sudah Islah demi Betawi yang satu, ini bukan buat Haji Oding buat Haji Lulung, tapi ini buat Betawi yang satu, jadi kalo ditanya Betawi ada berapa, jawab Betawi cuma satu,” kata Haji Zainuddin, di Jakarta Utara, sabtu (18/9)
Selain itu Haji Lulung yang sebelumnya menjadi wakil ketua umum Bamus Betawi dari ketua umum yaitu Djan Farid, dia mengaku mengalah dan rela menjadi wakil ketua dari wakil ketua umum yang baru yaitu Haji Oding.
“Saya merasa sangat bersyukur,bahwa hari ini batin saya mengatakan semua yang hadir disini tersenyum, pertimbangan dari saya, sebagai wakil ketua umum Djan Farid, ketika kita menjadi satu saya mengalah, Haji oding menjadi wakil ketua umum, dan saya menjadi wakil dari Bang Haji Oding,”ujar Haji Lulung
Sebelumnya konflik yang terjadi pada Bamus Betawi diketahui, perpecahan di internal Bamus Betawi terdengar santer setelah Mubes Betawi ke-6 atau pemilihan ketua umum yang baru di organisasi yang menaungi 114 Ormas Betawi.
Saat itu, dukungan banyak diberikan kepada Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dan anggota DPRD DKI Zainuddin MH. Namun, saat digelar pada 3 Maret lalu, perdebatan sengit terjadi dan tak menghasilkan terpilihnya ketua umum yang baru sampai sekarang hingga H.Zainuddin atau Haji Oding mengklaim sebagai ketua umum. Saat ini ketua umum tetap  Djan Farid, H.Zainuddin (Oding) menjadi wakil ketua umum dan H.Abraham Lunggana (Lulung) menjadi wakil dari Haji Oding.

Berita Lain